Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Mudik atau pulang kampung selalu jadi tradisi bagi masyarakat Indonesia usai bulan Ramadan.
Mudik sebagian membutuhkan perjalanan dengan waktu yang cukup panjang.
Oleh karena itu, Satgas Perlindungan Anak IDAI, Dr. Hari Wahyu Nugroho, SpA(K), MK mengingatkan setiap keluarga untuk mempersiapkan mudik secara baik dan matang.
"Persiapan harus benar-benar dipersiapkan sebaik-baiknya. Persiapan di sini dari segala macam aspek," ungkapnya pada media briefing virtual, Selasa (4/3/2023).
Di antara seperti pemilihan transportasi, mengatur makan hingga waktu tidur.
Sehingga butuh segala persiapan perbekalan.
Lebih lanjut ia pun membagikan beberapa tips mencegah anak agar tidak sakit selama perjalanan mudik.
Pertama tidak berbeda jauh pencegahan Covid-19 sebelumnya, terapkan protokol kesehatan sekaligus pola hidup bersih dan sehat.
Kedua, meningkatkan imunitas anak-anak dengan memberi kecukupan nutrisi.
Baik itu karbohidrat, protein, lemak, dan sebagainya, semua harus diberikan secara seimbang agar, asupan terjaga dengan baik.
Jika kebutuhan nutrisi terjaga, maka diharapkan kualitas imunitas pun menjadi baik.
Ketiga, perhatikan bagaimana kualitas dan kuantitas tidur
"Karena berpengaruh sekali terhadap kseehatan anak anak kita. Dalam mudik sudah pasti jam tidur terganggu, lalu jam tidur berubah dan berkurang," paparnya lagi.
Keempat, hindari sumber penularan dari orang sakit.
Apa lagi jika mudik dengan naik transportasi umum atau mengunjungi tempat wisata.
"Saya ingatkan prokes seperti saat kita Covid-19. Tetap menggunakan masker dan jaga jarak," tegasnya.
Baca juga: Menhub Ungkap One Way hingga Contra Flow Potensi Kembali Diterapkan di Tol Cipali Saat Mudik 2023
Hindari kontak erat dengan keluarga yang sakit.
Ketiga, lingkungan saat mudik juga berpengaruh bagi kesehatan anak.
Misalnya, saat di rumah anak terbiasa dengan pendingin ruangan.
Tapi ketika di kampung halaman, udara mungkin lebih lembab, sehingga perlu diantisipasi dan masih banyak lagi.