Kemudian, Malaikat Jibril pun melanjutkan perkataannya dengan ayat Al-Alaq 1-5 yang berbunyi:
1. اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ
Iqra' bismi rabbikal-lażī khalaq(a).
Artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan!
2. خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ
Khalaqal-insāna min ‘alaq(in).
Artinya: Dia menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ
Iqra' wa rabbukal-akram(u).
Artinya: Bacalah! Tuhanmulah Yang Maha Mulia,
4. الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ
Allażī ‘allama bil-qalam(i).
Artinya: yang mengajar (manusia) dengan pena.
5. عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ
‘Allamal-insāna mā lam ya‘lam.
Artinya: Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.
Surat Al-Alaq ini pun menjadi wahyu pertama sekaligus surat pertama di dalam Al-Quran yang disampaikan kepada Rasulullah SAW.
Peristiwa turunnya Alquran itu terjadi pada 17 Ramadhan 610 M
Oleh karena itu, Nuzulul Quran diperingati oleh umat Muslim pada malam ke-17 Ramadan.
Baca juga: Doa Awal Puasa Ramadhan Sesuai Sunnah Nabi Muhammad SAW: Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Artinya
Keistimewaan Nuzulul Quran
1. Lebih Baik dari Malam 1000 Bulan
Malam Nuzulul Quran disebut lebih baik daripada malam-malam selama seribu bulan.
Maksudnya, mengerjakan amalan atau beribadah di malam Nuzulul Quran nilainya lebih baik daripada ibadah selama seribu malam.
Hal ini disebutkan di dalam Al-Quran melalui Surat Qadr ayat 3 yang berbunyi: