TRIBUNNEWS.COM - Inilah bacaan niat mandi wajib atau mandi junub, beserta cara jika tidak ada air.
Umat Islam harus melakukan mandi wajib setelah berhadats besar agar kembali suci.
Mandi wajib diharuskan bagi umat Islam setelah berhubungan badan atau perempuan yang menyelesaikan masa haidnya.
Kemudian, laki-laki yang keluar air maninya juga harus mandi wajib.
Menurut para ulama, bagi orang yang junub di waktu malam di bulan Ramadan, maka boleh baginya mandi junub setelah fajar atau setelah waktu Subuh tiba.
Tidak masalah bagi seseorang mandi junub atau mandi haid setelah Subuh.
Namun, terdapat tata cara untuk melakukan mandi wajib.
Berikut niat dan tata cara mandi wajib sebagaimana dikutip dari laman sulsel.kemenag.go.id:
1. Niat mandi wajib
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhal Lillahi Ta'aala.
Artinya: "Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah Ta'aala."
Baca juga: Bahaya Mengonsumsi Gorengan saat Buka Puasa, Simak Efek Samping Bagi Kesehatan Tubuh
2. Mencuci kedua tangan
Urutan kedua dari tata cara mandi wajib adalah mencuci tangan sampai tiga kali.
Tujuan utamanya adalah membersihkan tangan dari najis.
3. Membersihkan bagian tubuh yang dianggap kotor