Saat jam buka hingga sahur minumlah banyak air agar mengeluarkan untuk melembapkan mukosa (kulit bagian dalam mulut) sehingga tidak cepat terasa kering ya.
Usahakan untuk minum setidaknya 8-10 gelas air antara berbuka dan sahur untuk menjaga mulut tetap terhidrasi.
6. Batasi konsumsi makanan dan minuman manis
Makanan dan minuman manis dapat menyebabkan napas tidak sedap dengan merangsang pertumbuhan bakteri.
7. Gunakan Obat Kumur
Menggunakan obat kumur tanpa alkohol dapat membantu membunuh bakteri yang menyebabkan napas tidak sedap.
"Jangan juga gunakan obat kumur yang memberikan sensasi terbakar atau pedas menyengat karena dapat membuat mulut terasa kering," tambah dr Alexander.
Gunakan obat kumur yang mengandung zat antibakteri seperti zinc, triclosan, dan cetylpyridinium klorida.
8. Kunyah Permen Karet Bebas Gula
Mengunyah permen karet bebas gula dapat merangsang aliran air liur, yang dapat membantu membersihkan bakteri di mulut.
Cari permen karet yang mengandung xylitol, karena telah terbukti mengurangi pertumbuhan bakteri di mulut.
9. Berkumur dengan Air Garam atau air putih biasa
Berkumur dengan air dapat membantu mengurangi peradangan dan membunuh bakteri.
Campurkan satu sendok teh garam dengan air hangat dan bilas mulut selama 30 detik sebelum meludahkannya. Namun hati-hati tertelan di saat puasa ya
10. Hindari Merokok
Merokok tidak hanya menyebabkan napas tidak sedap tetapi juga dapat menyebabkan penyakit gusi dan masalah kesehatan mulut lainnya.
Sebisa mungkin hindari merokok.
11. Periksa ke dokter gigi
Nah ini sangat penting ya, karena bila ada penyakit di dalam gigi dan mulut kita tentu membuat mulut kita menjadi bau.
Yang paling simpel kita bisa melakukan pembersihan karang gigi atau scaling sebelum bulan puasa.
Bila mulut atau gigi mengalami gangguan, jangan ragu untuk datang langsung ke dokter gigi.
Itu dia berbagai cara yang bisa digunakan untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi selama bulan puasa.