Diriwayatkan dalam Bukhari dan Muslim, setiap bulan Ramadhan selama 10 hari, Rasulullah menjalankan ibadah iktikaf.
Abu Hurairah ra berkata:
"Adalah kebiasaan Rasulullah SAW dalam menjalankan itikaf sepuluh hari lamanya setiap bulan Ramadhan. Dan pada tahun wafatnya, beliau menjalankan itikaf selama dua puluh hari." (HR. Bukhari & Muslim)
4. Didoakan Ampunan oleh Malaikat
Sebagaimana Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wasallam: Tidaklah seseorang di antara kalian duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, melainkan para malaikat akan mendoakannya, "Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah, sayangilah ia." (HR. Ahmad).
5. Dijauhkan dari Api Neraka
Dikisahkan dari Ibnu Abbas ra, "Barangsiapa beri’tikaf satu hari karena mengharap keridhaan Allah, Allah akan menjadikan jarak antara dirinya dan api neraka sejauh tiga parit, setiap parit sejauh jarak timur dan barat." (HR. Thabrani dan Baihaqi)
6. Diampunkan Dosa-dosa yang Lalu
Keutamaan ini sebagaimana disebutkan dalam riwayat Dailami,
"Barangsiapa yang beri’tikaf dengan penuh keimanan dan mengharap (pahala) maka dia akan diampuni dosa-dosa yang telah lalu." (HR. Dailami).
Selain itu, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
“Barang siapa berdiri (melaksanakan ibadah) pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Muttafaqun ‘alaihi).
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Berita lain terkait Ramadan 2024