News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Indonesia dan Malaysia Memanas

Warga Malaysia Belum Minta Perlindungan

Editor: Prawira
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Benteng Demokrasi Rakyat Indonesia (Bendera) melakukan aksi bakar bendera Malaysia di Sekretariat Bendera, Jalan Diponegoro Jakarta, Selasa (17/8/2010). Pembakaran bendera Malaysia sebagai bentuk protes keras terhadap negeri Jiran Malaysia yang melakukan pengkapan terhadap tiga petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Indonesia. (TRIBUNNEWS.COM/BIAN HARNANSA)

Laporan wartawan Banjarmasin Post

TRIBUNNEWS.COM, BATULICIN
- Memanasnya hubungan Indonesia dengan Malaysia ternyata tidak terlalu berpengaruh terhadap warga Malaysia yang tinggal di Kabupaten Tanahbumbu (Tanbu), Kalsel.
   
Kapolres Tanbu AKBP Winarto mengatakan, enam warga negara Malaysia yang tinggal di Tanbu hingga kini belum minta minta perlindungan.
   
Kasi penempatan tenaga kerja Disnaker Tanbu Ade Hendana kepada mengatakan, keenam warga negara Malaysia yang tinggal di Tanbu itu bekerja di perkebunan kelapa sawit dan pertambangan batu bara.   
   
Menurut Ade Hendana, ada 73 orang warga negara asing yang bekerja di Tanbu, mereka itu berasal dari 14 negara, di antaranya Inggris, Sri Lanka, dan Malaysia.
   
Sementara Kabid Perkebunan Dinas Kehutanan Tanbu Mujiono mengatakan, investasi Malaysia di Tanbu hingga sekarang juga tidak terpengaruh dengan memanasnya hubungan kedua negara itu.
   
Investasi Malaysia di Tanbu umumnya bergerak di bidang tambang batu bara dan perkebunan kelapa sawit. Untuk perkebunan kelapa sawit ada dua perusahaan dengan besaran luas perkebunan lebih dari 11 ribu hektare yang tersebar di Kecamatan Kusanhulu, Sungai Loban, dan Angsana.
   
Perusahaan Malaysia memperkerjakan warga lokal, namun pimpinan tetap berasal dari negeri jiran itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini