News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lion Air Tergelincir

Penyebab Kecelakaan Tunggu Investigasi KNKT

Penulis: Anwar Sadat Guna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Maskapai Lion Air

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesawat Lion Air yang tergelincir di ujung landasan Bandara Supadio Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Selasa (2/11/2010) hingga saat ini masih berada di lokasi. Pihak Lion Air belum mengevakuasi pesawat karena masih menunggu penyelidikan dari Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait, menyatakan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kecelakaan yang menimpa Lion Air rute Jakarta-Pontianak tersebut karena harus menunggu investigasi dan penyelidikan lebih lanjut dari lembaga terkait.

"Akan ada pihak atau lembaga terkait yang akan melakukan investigasi, sehingga kami belum bisa menyimpulkan penyebab tergelincirnya pesawat tersebut," ungkap Edward kepada Tribunnews.com, Selasa (2/11/2010).

Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan GT 0712 tergelincir sesaat setelah pesawat mendarat di Bandara Supadio, sekitar pukul 11.40 WIB. Sebanyak 169 penumpang, dua di antaranya anak-anak, berhasil dievakuasi dan sejauh ini tak ada yang mengalami luka serius.          

Edward menambahkan, pihaknya tak bisa meraba-raba penyebab pesawat itu tergelincir hingga terperosok ke sawah. Namun, menurutnya, ada beberapa hal yang menjadi catatan sesaat sebelum peristiwa itu terjadi.

Catatan pertama, ini terkait tentang cuaca sehingga ketika pesawat Lion Air masih berada di udara ada sedikit terjadi goncangan. "Dan, sewaktu mau lending, penumpang melihat jendela mulai basah. Mungkin saja, sesaat sebelum pesawat mendarat, cuaca di sekitar agak mendung. Namun saat itu, informasi yang kami peroleh, landasan bandara (Supadio) belum basah dan pesawat mendarat dengan mulus," terang Edward.

Catatan kedua, kata Edward, pesawat tersebut laik terbang dan tak ada hal atau catatan apapun yang menyatakan bahwa pesawat itu tak laik terbang atau mengalami gangguan.

"Pilot yang menerbangkan pesawat tersebut setidaknya sudah menghabiskan 8.250 jam penerbangan, dan sudah dikategorikan senior dan berpengalaman," tandasnya.

Untuk mengevakuasi pesawat, pihak Lion Air akan mengumpulkan data-data terlebih dahulu terkait kecelakaan tersebut, termasuk memastikan apakah Bandara Supadio memiliki alat-alat yang dibutuhkan untuk dapat mengevakuasi pesawat dari run way.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini