Laporan wartawan Tribunnews.com, Wilem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Anggaran atau biaya pembangunan per selter berupa rumah semi permanen
untuk pengungsi diperkirakan sebesar Rp 6,5 juta.
Rencananya,
selter-selter tersebut dibangun sendiri oleh pengungsi dengan kawalan
Pemda bersangkutan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Selter
seminggu jadi. Masyarakat diberi modal untuk membangun sendiri. Kalau
di Jawa Tengah bentuknya barak. Sedangkan di Yogya terpencar-pencar.
Anggarannnya untuk setiap rumah Rp 6,5 juta. Rencananya selter-selter
itu akan dibangun setelah masa tanggap darurat dicabut," kata Kepala
BNPB Syamsul Maarif, Sabtu, (20/11/2010), di Media Center Tanggap
Darusar Bencana Gunung Merapi, Jalan Kenari, Yogyakarta.
Selama
pembangunan selter-selter itu, Pemda dan bersangkutan dan BNPB akan
mengawal dan mengaturnya. Termasuk pengadaan fasilitas umum seperti
listrik, air, dan infrastruktur seperti jalan dan tanah untuk pertanian
dan peternakan.
Selter-selter itu, merupakan hunian sementara.
Diperkirakan hunian itu akan ditempati oleh masyarakat selama kurun
waktu satu tahun.
"Masyarakat akan menempati hunian sementara, sampai
kita masuk pada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi," terang Syamsul.
Pengungsi Diberi Rp 6,5 juta untuk Bangun Rumah
Editor: Johnson Simanjuntak
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger