Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA -- Terkait bahaya susulan kiriman banjir lahar dingin yang mengancam permukiman padat penduduk di bantaran Kali Code, TNI/Polri dan masyarakat semakin intensif melakukan upaya pencegahan dengan mengeruk pasir yang menutupi permukaan dasar kali.
Menurut informasi dari Media Center Tanggap Darurat Bencana Merapi, di Jalan Kenari, Yogyakarta, Kamis, (02/12/2010), TNI/Polri, dan masyarakat melakukan penegrukan Kali Code di lima titik lokasi.
Lima titik lokasi tersebut antara lain, Jembatan Gondolayu; Jogoyudan; Jembatan Kewek, Jembatan Jambu Ramil Danurejan; Ramil Pakualaman, bantaran sungai Sayidan; dan Umbulharjo. Pengerukan dilakukan dengan menggunakan alat berat dan manual.
Sebelumnya, Selasa, (29/11/2010), Kali Code meluap akibat banjir lahar dingin kiriman dari puncak Gunung Merapi. Hal itu mengakibatkan terjadinya pendangkalan pada kali.
Berdasarkan pengamatan Tribunnews, tingkat kedangkalan Kali Code akibat kiriman banjir lahar dingin itu membuat kedalamannya hanya semata kaki hingga dengkul orang dewasa. Padahal, sebelum kejadian itu kedalaman Kali Code lebih dari satu setengah meter.
Untuk mengantisipasi banjir lahar dingin susulan yang dipicu hujan deras di puncak gunung, dilakukan upaya pengerukan. Seain itu warga secasra mandiri juga membangun sekaligus meninggikan tanggul-tanggul yang sebelumnya jebol. (*)
Kali Code akan Dikeruk untuk Hindari Banjir Lahar Dingin
Editor: Tjatur Wisanggeni
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger