Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wilem Jonata
TRIBUNNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Masa tanggap darurat bencana dipastikan tetap berlangsung meskipun status awas Gunung Merapi telah diturunkan menjadi siaga oleh Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono.
"Kami masih tetap akan melakukan tanggap darurat untuk mempermudah melayani masyarakat," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif, Jumat (3/12/2010), dalam jumpa pers di Media Center Tanggap Darurat Bencana Merapi, Jalan Kenari, Yogyakarta.
Misalnya, lanjut Syamsul, pelaksanaan pembangunan huntara atau hunian sementara. Berdasarkan rencana, hunian sementara itu akan selesai sekitar minggu ketiga, bulan Desember.
Sementara mengenai jatah hidup tetap akan diberikan kepada masyarakat secara berkala sampai bulan April, sebesar Rp 5 ribu per hari per kepala. Itu berlaku bagi warga yang tinggal di hunian sementara. Ditambah dengan empat ons beras per hari per kepala.
Selain itu, akan ada pembinaan bagi warga supaya mereka bisa memiliki daya beli. "Sudah dilakukan pembinaan terhadap tiga ribu warga yang membersihkan kebun salak. Mereka itu akan kita bayar," ujarnya.(*)
Masa Tanggap Darurat Bencana Dipastikan Tetap Berlangsung
Penulis: Willem Jonata
Editor: Juang Naibaho
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger