TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Seorang jamaah asal Kalimantan Selatan bernama Takeyanie Pacong Winnah bin Pacong (64) dilaporkan menghilang selama lima hari. Jamaah ini terpisah kloternya usai melaksanakan sholat Isya di Masjid Nabawi
Takeyanine yang berasal dari Betung, RT 4 Kec. Kosan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan ini tidak sekali ini saja tak diketahui rimbanya. Menurut Ketua Kloter 11 BDJ Ahmad Hijaz, saat berada di Makkah, Taleyanie juga pernah hilang selama 2 hari.
"Sudah lima hari, Takeyanie belum ditemukan. Ia hilang dengan membawa uang sebanyak Rp15 juta dan beberapa ratus riyal. Pada hari Sabtu (5/12/2010) malam, usai sholat Isya, ia berjalan bersama empat orang keponakan dari istrinya (dua orang perempuan dan dua orang laki-laki), kemudian sebelum masuk ke hotel dia masuk ke pusat perbelanjaan di depan hotel Ritaj Madinah sekitar jam 22.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Setelah itu masuk ke dalam bersama-sama, setelah itu Takeyanie ingin keluar lebih dulu, setelah keluar habis jalan-jalan didalam pusat perbelanjaan itu keempat. keponakannya mengecek Takeyanie didalam kamar hotelnya ternyata tidak ada," ujar Ahmad Hijaz kepada Media Center Haji (MCH), Kamis (9/12/2010).
Lalu keempat keponakannya itu berinisiatif untuk mencari Takeyanie disekeliling hotel dan pusat perbelanjaan yang ada disekitar Masjid sampai lewat jam 00.00 WAS juga tidak ditemukan. Pagi Minggu (5/12/2010), ketika akan berangkat ziarah dan mengunjungi percetakan Al-Quran dan Jabal Maghnet di cek lagi ternyata Takeyanie masih belum ada.
"Lalu kami tanyakan kepada ketua rombongan (Karom) dan ketua regu, keduanya mengatakan, Takeyanie belum datang sejak tadi malam. Begitu juga halnya dengan keponakannya, mereka semua tidak mengetahui keberadaan Takeyanie," imbuh Hijaz.
Akhirnya tanpa Takeyanie, jamaah kloter 11BDJ terpaksa berangkat ziarah. "Sore harinya baru kami berangkat ke Sektor V untuk melaporkan Takeyanie. Setelah melapor, kemudian pada hari Senin (6/12), kami melapor lagi ke PPIH Daker Madinah. Karena tak kunjung mendapat kepastian keberadaan Takeyanie, dari tanggal 7, 8, dan 9 Desember, kami terus melapor ke Daker. Dan saat ini, kami telah membuatkan berita acara hilangnya Takeyanie ke PAM Daker,"
Guna mencari Takeyanie, Ahmad mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai cara termasuk menyebarkan dan menempel foto Takeyanie di sekitar Masjid. "Hingga kini, kami belu menemukan kejelesa mengenai keberadaan Takeyanie. Dan kami berharap, dia dapat segera ditemukan," tandasnya. (MCH)
Jamaah Asal Kalsel Menghilang
Editor: Anita K Wardhani
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger