Laporan Wartawan Tribun Jogja, Muhammad Fatoni
TRIBUNNEWS.COM, KULONPROGO - Ruang sidang paripurna DPRD Kulonprogo sontak bergemuruh saat wakil dari Fraksi Partai Demokrat (PD) membacakan pernyataan sikapnya.
Sikap FPD dalam rapat paripurna terbuka di Ruang Sidang Utama DPRD Kulonprogo Rabu (12/1/2011), dibacakan Didik Suratman.
"Huu..Ora Payu..Ora Cetho..minggat soko Yogya wae (tidak laku, tidak jelas, pergi saja dari Yogya, Red),"teriak para warga yang berada di balkon lantai dua ruang sidang.
Partai Demokrat mendapat giliran ketiga dalam penyampaian pernyataan sikap dalam sidang paripurna ini.
Saat Didik mulai membacakan penyataan fraksinya, warga semakin riuh meneriakkan kata-kata bernada cemoohan kepada partai binaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.
Tak hanya meneriakkan cemoohan, massa yang hadir ke ruang sidang juga membentangkan poster yang menyindir pemerintah.
Poster itu bertuliskan ”piaraan partai demokrat”.
Para anggota dewan yang hadir saat itu pun sejenak mengalihkan perhatiannya kepada warga yang datang di lantai atas itu.
Dalam sidang kali ini, FPD lagi-lagi tak tegas menyatakan sikapnya terkait Keistimewaan Yogyakarta.
"Kami akan mengikuti mekanisme dan Undang-Undang yang digariskan oleh pemerintah dan DPR RI," ujar Didik saat.
Kalimat itu pun segera mendapat sorakan keras para warga yang hadir. Mereka kembali mencemooh habis-habisan wakil dari partai berlambang bintang segitiga itu.
Hingga akhir pernyataannya, Didik sama sekali tidak menyebutkan sikap tegas Partai Demokrat.
Apakah mendukung penetapan atau pemilihan gubernur dan wakil gubernur DIY.(*)
Warga Minta Demokrat Minggat dari Yogyakarta
Editor: Kisdiantoro
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger