Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Selebaran black campaign (kampanye hitam) yang berisi ajakan menolak dinasti politik keluarga Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang disebar Gerakan Masyarakat Tolak Nepotisme (Gemas) bergambar Sulsel Syahrul Yasin Limpo bersama keluarganya juga ditanggapi bakal calon Gubernur Sulsel 2013 pesaing SYL, Ilham Arief Sirajuddin (IAS).
Ilham mengaku sangat menyayangkan beredarnya selebaran yang memojokkan Syahrul, yang disinyalir dilakukan pihak tertentu yang ingin membenturkan dirinya dengan kubu Syahrul.
“Kebetulan saya sudah menjadi salah satu kompetitor Pak Syahrul, sehingga ada yang ingin memperkeruh suasana politik,” kata Ilham, Makassar, Jumat (27/1/2012).
Ilham kali ini membela Syahrul, "Bila di dalam dinamika politik, tidak ada yang diistilahkan dinasti. Alasannya, apa yang dicapai para pejabat saat ini, termasuk keluarga Syahrul, merupakan buah karya, dan hasil keringat figur tersebut," tambah walikota Makassar ini.
Apalagi, lanjut Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) ini, konteks politik, khususnya di parlemen, itu merupakan kerja induvidu, dan bukan kerja keluarga yang kemudian bisa mendorong orang hingga lolos menjadi legislator maupun kepala daerah.
“Tidak mungkin Pak Syahrul sebagai gubernur bisa serta merta menjadikan saudaranya sebagai anggota parlemen dan kepala daerah. Akan tetapi semua melalui rekrutmen dari mekanisme politik. untuk mendudukkan orang di parlemen itu memiliki tahapan tersendiri. Yaitu melalui pemilihan umum, dan dipilih langsung warga,” jelas Ilham yang juga ketua Nasional Demokrat Sulsel ini.
Sehingga, selebaran yang didalamnya memuat gambar keluarga Syahrul yang menduduki jabatan penting di pemerintahan, maupun di legislatif, merupakan hasil pilihan masyarakat sendiri, terutama kepala daerah, dan anggota dewan.
“Apa yang diperoleh saudara-saudara Pak Syahrul itu merupakan hasil kerja mereka, bukan karena saudara maupun kerabat dekat. Jadi saya menganggap isu seperti itu semata-mata ingin memperkeruh suasana politik jelang pilgub dengan melakukan provoganda negatif yang akan membenturkan saya dan Pak Syahrul,” tegas dia.
Seperti diberitakan, Syahrul diterpa black campaign yang disebar secara luas, termasuk di group Blackberry Messenger. Dalam selebaran itu termuat ajakan “Tolak Dinasti Politik Syahrul Yasin Limpo”, dan dilengkapi foto Syahrul yang mengenakan mahkota di kepalanya.
Di bawah gambar itu, dimunculkan masing-masing keluarga Syahrul yang duduk di pemerintahan, dan legislatif. Diantaranya, empat saudara Syahrul, yakni Bupati Gowa Ichsan Yasin Limpo, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulsel Irman Yasin Limpo, Ketua Komisi A DPRD Sulsel Tenri Olle Yasin Limpo, anggota DPRD Makassar Haris Yasin Limpo.
Syahrul sebelumnya, juga menanggapi dingin selebaran yang menyudutkannya tersebut, karena menganggap keluarga yang duduk di posisi strategis, merupakan pilihan rakyat sendiri. Sehingga tidak perlu direspons berlebihan.