TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA — Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka mengaku tidak terlibat teror penembakan di Jayapura, Papua. Ketika dihubungi pada Senin (11/6/2012), Panglima TPN OPM Wilayah Keerom Lambert Peukikier mengatakan, semua pasukan telah diinstruksikan tidak meninggalkan markas pertahanan.
Menurut dia, semua anggota tengah mempersiapkan diri untuk peringatan ulang tahun TPN OPM, 1 Juli nanti. "Semua anggota ada di markas pertahanan," kata Lambert.
Instruksi itu, tutur Lambert, ditujukan untuk semua anggota di semua wilayah, seperti Keerom, Paniai, Wamena, dan Puncak Jaya. Ia menegaskan, TPN OPM tidak terlibat dalam teror di Jayapura atau wilayah lain di Papua.
Sebagaimana diberitakan, dalam tiga minggu terakhir, teror penembakan membayangi Jayapura. Peristiwa terakhir terjadi pada Minggu (10/6/2012) malam. Korban yang bernama Tri Sarono (45) tewas dengan luka tembak di leher dan punggung.
Jenazah ditemukan tergeletak di samping sepeda motornya di halaman parkir Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Cendrawasih, Abepura.