TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengungkapkan tewasnya Sekjen I KNPB, Mako Tabuni oleh aparat keamanan dua hari lalu menjadi martir ("pahlawan"). Bahkan ini, menurut Mahfudz tertembaknya Mako Tabuni justru menimbulkan reaksi keras dari masyarakat, dan menyulut semangat, terutama untuk anggota KNPB.
Menurut Mahfudz, tewasnya Mako Tabuni bisa dijadikan martir perjuangan, dan menyuburkan sel-sel perjuangan di Papua. Ditegaskan, bahwa kalau pelaku kriminal tewas di Jakarta, persoalan selesai. Namun ini di Papua..
"Di Papua itu ada warga sipil yang angkat senjata. Menurut mereka, kematian Mako Tabuni itu justru sebagai martir dan menimbulkan spirit bagi perjuangan mereka," kata Mahfudz, dalam diskusi di Warung Daun, Jakarta, bertema Papua yang Tak Kunjung Reda, Sabtu (16/6/2012)
Lebih lanjut ia mengatakan, masalah ini diselesaikan harus dimulai dari instruksi Presiden, Menkopulhukan untuk memulihkan keamanan.
Mahfudz Siddiq mengatakan, penindakan kriminalitas di Papua tidak sesederhana seperti penindakan di Jakarta.
"Kalau perintah serahkan kepada Kapolda Metro Jaya, maka masalah bisa clear. Perampok bisa ditangkap, bahkan ditembak dan masalah itu tidak akan menimbulkan reaksi keras," ujar Mahfudz.
baca juga: