News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tempe dan Tahu Hilang di Pasaran

Produsen Tahu Curhat ke Anggota DPR RI Arya Bima

Editor: Budi Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pekerja menggoreng tempe yang diberi adonan tepung terigu di kawasan sentra pedagang oleh-oleh makanan khas Bandung di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Rabu (25/7/2012). Tempe yang dianggap sebagai makanan masyarakat kelas bawah, saat ini menjadi makanan mewah karena menggunakan bahan baku kacang kedelai impor dari Amerika Serikat. Ditambah harga kacang tersebut setiap harinya terus naik. Dalam sehari pedagang di tempat ini sedikitnya bisa menjual 40 kg tempe goreng dengan harga Rp 26.000 per kg. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ade Rizal

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Ratusan produsen tahu dan tempe di Krajan,
Mojosongo, Jebres, Solo terancam bangkrut jika tidak kunjung ada
langkah konkrit dari pemerintah untuk menurunkan harga kedelai impor.
Seorang produsen tahu dan tempe, Sunardi mengaku kenaikan harga
kedelai dari Rp 5 ribu menjadi Rp 8 ribu sangat memberatkan produsen.
"Kalau tetap begini terus ya kita bisa bangkrut," keluhnya saat tempat
produksinya dikunjungi Anggota DPR RI, Arya Bima, Kamis (26/07/2012).

Kesempatan bertemu dengan wakil rakyat itu pun dimanfaatkan Sunardi
untuk menyampaikan kegundahannya dan meminta pemerintah segera
memikirkan solusi menekan harga kedelai impor. Pasalnya, pihaknya
tidak mungkin menaikkan harga jual tahu tempe karena bisa dipastikan
tidak akan laku. "Harganya sekarang Rp 400,- kalau dinaikkan sedikit
saja konsumen sudah bengok-bengok. Dagangan kita nggak laku,"
keluhnya.

Untuk menyiasatinya, selama harga kedelai masih tinggi, dirinya
memperkecil ukuran potongan tahu dan tempe dagangannya. "Kalau dulu
satu blabag bisa jadi 80 potong tahu, sekarang ya kita bikin jadi 100.
Kalau yang blabag 100 kita bikin lebih dari 100 potong dengan kondisi
sekarang," katanya. Dengan cara tersebut, harga jual tahu dan tempa di
pasaran tidak naik meski keuntungannya juga tetap terpangkas.

Berita  Terkait  :

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini