Laporan TribunGowa.com, Sayyid Zulfadli
TRIBUNNEWS.COM, GOWA - Oknum guru Madrasah Ibtidaiyah di Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan diduga melakukan penganiayaan 3 siswa.
Satu dari 3 siswa yakni KN (8) mengalami luka lebam di punggungnya.
Penganiayaan dilakukan karena guru kesal melihat korban bermain saat sedang wudhu.
Korban diduga dianiaya menggunakan serok besi di Madrasah Ibtidaiyah Desa Panciro, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa.
Ayah KN, Kusuma Dharma Rajasa, kejadian ini bermula saat anaknya sedang mengambil wudhu.
Baca juga: Supriyani Divonis Bebas Kasus Penganiayaan Anak Polisi, Kuasa Hukum: Kado Hari Guru
"Namanya anak-anak, dia bermain. Setelah itu disuruh ke atas, lalu dipukul dengan serok," kata Kusuma, Selasa (26/11/2024).
Menurutnya, jika korban hanya disinter atau dijewer, hal itu masih bisa dianggap biasa.
Namun, jika dipukul dengan benda dan mengakibatkan memar serta lebam, hal itu bukan bagian dari pendidikan yang benar.
Atas peristiwa ini, orang tua korban telah melapor ke pihak berwajib.
Kadis PPA Gowa, Kawaidah, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menerima laporan dan membantu proses pendampingan.
"Karena sudah melapor ke Polres, kami di sini tinggal melakukan proses pendampingan," ujarnya.
Dia mengaku sedang berkoordinasi dengan Kantor Kementerian Agama Gowa untuk menindaklanjuti peristiwa ini.
Selain itu, Dinas PPA Gowa juga akan memberikan pendampingan trauma healing agar korban bisa melupakan peristiwa tersebut.
"Anak ini sebenarnya trauma karena dia masih ingat kejadian itu, dan kami pelan-pelan memberikan pendampingan atau trauma healing agar korban bisa melupakan peristiwa itu dan bisa kembali bersekolah serta tumbuh kembangnya tidak terganggu," jelas Kawaidah. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul 3 Siswa Madrasah Ibtidaiyah Barombong Gowa Diduga Dianiaya Guru dengan Serok, 1 Alami Luka Lebam