TRIBUNNEWS.COM, LEMBANG - Baru saja usai perseteruan antara warga dan pedagang dengan pengelola, kini Gunung Tangkubanparahu terancam tak bisa dikunjungi wisatawan.
Pasalnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terhitung sejak Kamis (23/8/2012) pukul 23.00 telah menetapkan status gunung api aktif itu menjadi waspada.
Meski telah berstatus cukup membahayakan, ribuan wisatawan pada Jumat (24/8) kemarin, tetap memadati Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkubanparahu.
Beberapa di antaranya bahkan tetap nekat bermain di bibir kawah. Padahal PVMBG telah mengimbau kepada siapa pun agar menjaga jarak dengan gunung api itu minimal dalam radius 1,5 Km.
Dion (35), misalnya, wisatawan asal Jakarta mengaku tak khawatir terhadap adanya peningkatan status Gunung Tangkubanparahu dari normal menjadi waspada. Menurutnya, tak ada perbedaan yang dirasakannya antara status normal dengan waspada.
"Ah sama saja. Yang pasti sekarang rasanya dingin dan berkabut. Kalau bau belerang, dulu-dulu juga begitu baunya sama saja," ujar Dion di Tangkubanparahu, kemarin.
Budi (28), wisatawan asal Bandung, juga mengaku tak khawatir pada peningkatan status gunung api ini yang ditetapkan PVMBG. Budi bahkan yakin dalam beberapa hari ke depan status itu bakal kembali diturunkan menjadi normal.
"Kalau nggak salah beberapa tahun lalu juga sempat seperti itu. Awalnya heboh tapi lama-lama biasa lagi. Kalau saya sih prinsipnya kita nggak perlu panik lah," ujar Budi.
Sebagian besar pengunjung yang ditemui Tribun kemarin mengaku tak khawatir dengan status baru yang disandang Tangkubanparahu. Mereka percaya pengelola Tangkubanparahu tak mungkin meloloskan pengunjung jika gunung api itu tidak aman untuk dikunjungi.
"Kalau nggak aman mah, pasti ditutup atuh," ujar seorang pengunjung pria sambil berlalu mengendarai sepeda motornya.
Selain pengunjung, sejumlah pedagang yang menjajakan barang dagangannya di bibir kawah Tangkubanparahu juga mengaku tak khawatir dengan status baru gunung api tersebut. Asep, salah seorang pedagang, meyakini dalam beberapa hari ke depan status Tangkubanparahu akan kembali normal.
Dirut PT Graha Rani Putra Persada (GRPP) Putra Kaban, selaku pengelola Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkubanparahu mengatakan, meski PVMBG telah menetapkan status waspada untuk Tangkubanparahu, pihaknya tidak akan menutup objek wisata alam tersebut.
"Yang penting jangan main ke kawah. Kalau jalan-jalan di kawasan Tangkubanparahu, nggak apa-apa. Jadi perlu ditegaskan, kami tidak akan menutup Tangkubanparahu," ujar Kaban, kemarin.
Menurut Kaban, PT GRPP telah mewanti-wanti para wisatawan agar lebih berhati-hati. Pihaknya kata Kaban, juga melarang wisatawan untuk berada di bibir maupun kawah gunung api tersebut.
"Saya sudah perintahkan petugas keamanan agar mengendalikan situasi di lapangan. Intinya kami mengimbau pengunjung agar lebih berhati-hati," kata Kaban.