Laporan Wartawan Tribun Timur, Adin Syaekhudin
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Calon Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengucapkan terima kasih kepada istrinya, drg Ayunsri Harahap yang tetap setia mendampinginya hingga saat ini.
Hal itu diucapkan Syahrul saat menyampaikan orasi dalam acara Deklarasi Pasangan dan Penandatangan Dukungan Partai Pengusung di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging, Makassar, Minggu (9/9/2012).
Kepada calon wakil gubernur, Agus Arifin Nu'mang, Syahrul mengatakan, dengan deklarasi ini berarti ia dan Agus telah resmi sebagai pasangan calon di Pilgub Sulsel nanti.
Syahrul mengingatkan, keluarga, istri, dan anak-anak adalah sasaran 'empuk' untuk 'diserang'. Syahrul dan Agus pun meminta restu kepada masyarakat Sulsel dan Ridho Allah agar tetap bisa bekerja meski sekeras apapun serangan yang menghantamnya
"Sejak malam ini kita menyatakan untuk kembali maju, maka yang paling pertama diserang adalah keluarga, istri, dan anak kita. Kita harus siap diserang," kata Syahrul.
"Saya Syahrul Yasin Limpo dan Agus Arifin Nu'mang meminta restu masyarakat Sulawesi Selatan dan memohon ridho Allah untuk maju kembali. Malam ini, saya menyatakan resmi maju lagi karena kami ingin menjadi pejuang di Sulawesi Selatan," kata Syahrul.
Di awal sambutan keduanya tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih kepada elite, kader, dan jajaran partai pengusung yang telah membulatkan tekadnya untuk mendukung pasangan Sayang.
"Saya lihat di sini banyak senior-senior kita, sesepuh, pinih sepuh. Terima kasih kepada para senior yang membuat kita bisa hebat seperti ini," kata Syahrul.
Karena jasa mereka inilah, lanjut Syahrul, yang membuat Sulsel, orang Bugis, Makassar, Toraja, Luwu, Mandar, tetap punya karakter, disegani di daerah lain.
Deklarasi pasangan Sayang Jilid II di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging, Makassar layaknya "spectacular show" perpaduan sound system dan tata lampu (lighting) serta desai panggung yang menyerupai buritan kapal induk menjadi sesuatu yang 'unik'.
Awal-awal acara, kader partai pendukung, simpatisan, dan relawan yang hadir dengan tertib mengisi bangku demi bangku di tiga tribun stadion yang disiapkan oleh panitia.
Relawan dan simpatisan memadati tribun selatan dan utara, sedangkan tribun utama diisi oleh kader partai politik pendukung Sayang. Namun rupanya kondisi tersebut tidak berlangsung hingga akhir acara. Penyebabnya, orasi Syahrul yang berapi-api memancing penonton untuk turun dan menyemut di lapangan, beberapa meter dari panggung utama.
BACA JUGA: