TRIBUNNEWS.COM, Hulu Sungai Utara - Duka mendalam menyelimuti keluarga besar Pondok Pesantren Rasyidiah Khalidiah Rakha di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).
Salah seorang siswa kelas XI IPS MA NIPA Rakha bernama Muhammad Nugraha meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal setelah menghadiri acara Haul Guru Sekumpul ke-20 pada Senin, 6 Januari 2024.
Wali kelas XI IPS MA NIPA Rakha, Ahmad Winata, menyatakan bahwa Nugraha dikenal sebagai siswa yang ceria dan aktif dalam berbagai kegiatan di sekolah.
Ia menegaskan bahwa korban adalah anak yang baik dan sangat disayangi oleh teman-teman serta para guru di sekolah.
"Dia selalu bersikap baik kepada guru dan teman-temannya," ungkap Ahmad.
Baca juga: Siapa Abah Guru Sekumpul? Ini Profil KH Muhammad Zaini Abdul Ghani, Ulama Populer Kalimantan
Di rumah duka, banyak santri dan guru yang datang untuk melayat dan mendoakan almarhum.
Nugraha merupakan warga Desa Tambalangan, Kecamatan Amuntai Tengah.
Ahmad Winata menambahkan bahwa pihak sekolah belum sempat memberikan imbauan kepada santri yang ingin berangkat ke acara haul, mengingat saat ini sekolah sedang dalam masa libur.
Perpanjangan Libur Sekolah
Dalam situasi ini, pihak sekolah juga memutuskan untuk memperpanjang libur siswa.
Rencana awal untuk kembali masuk sekolah pada 3 Januari 2025 diundur menjadi 6 Januari 2025, dan kemudian diperbaharui lagi menjadi 9 Januari 2025.
Hal ini dilakukan karena lingkungan sekolah masih terdampak banjir, untuk menjaga keamanan dan kenyamanan siswa dalam memulai proses belajar pada semester genap.
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Meninggal Kecelakaan Saat Pulang Haul Guru Sekumpul 2025, Santri Rakha Amuntai Dikenal Aktif
(BanjarmasinPost.co.id/Reni Kurnia Wati)
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).