Laporan Wartawan Tribun Timur
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Lautan massa mengantar prosesi pendaftaran terpisah dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) dan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA), di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel, di Jl AP Pettarani, Makassar, Jumat (14/9/2012) siang.
Aparat kepolisian, sejak pagi, demi kenyamanan pengguna jalan dan akses massa, Polda Sulsel mulai menutup ruas tengah jalan protokol terlebar di Sulsel ini.
Ada delapan lajur di jalan yang menghubungkan dua jalan nasional terpadat di Makassar, Jl Urip Sumiharjo di utara dan Jl Sultan Alauddin di bagian selatan.
Konsentrasi massa di radius 1 km, masing-masing sekitar 500 meter sebelum dan sesudah kantor KPU, dimulai pukul 10.00 wita hingga pukul 16.30 wita.
Dalam catatan Tribun, pelibatan sekitar 30-an ribu orang dari dua pasangan calon ini, termasuk pergerakan massa politik terbesar dalam satu dekade terakhir.
Tanggal 8 September 2004, lautan massa terbanyak saat meninggalnya Jenderal M Jusuf, dari Jl G Bawakaraeng hingga depan Jl Urip Sumiharjo, depan TMP Panaikang.
Sejak pagi, sekitar pukul 08.20 wita, tim advance dan massa pendukung Sayang mulai beratangan ke KPU Sulsel. Rombongan dan kelompok massa calon petahana ini, terus berdatangan hingga puncaknya pukul 11.00 wita.
Massa berkonsentrasi di sisi barat Jl AP Pettarani mulai depan Masjid HM Asyik hingga depan diler Suzuki dan Nissan. Sedangkan massa pendukung IA, berdatangan mulai pukul 13.00 wita, bergerak dari Jl Maipa, Jl Sultan Alauddin, dan dari utara di Jl Urip Sumiharjo.
Sayang mendaftar tepat pukul 11.03 Wita, atau satu jam sebelum jadwal salat Jumat. Sedangkan duet IA, mendaftar di KPU pukul 15.57 wita.
"Kita telah membuktikan mendaftar di KPU untuk kepentingan rakyat yang lebih baik, mau melihat rakyat lebih sejahtera hidupnya. Tidak kata lain, agar Makassar tetap damai, kita tahu bahwa jabatan dan kekuasaan bukan untuk Syahrul-Agus. Kurang apa Syahrul sebagai penguasa sodarang, Syahrul mendatangkan massa," kata Syahrul dalam orasinya.
Sebelum Sayang datang, massa berjam-jam menanti di depan KPU diiringi musik gendang dan parade musik lainnya. Sembari menanti kedatangan Sayang mendaftar di KPU, mereka menikmati goyang dangdut dan mendengarkan orasi dari tim sukses secara bergantian.
Massa Sayang tampak memadati ruas Jl AP Pettarani secara khusus KPU hingga pertigaan masuk Jl Boulevard, Panakkukang.
Massa IA yang sebagian besar mengenakan kaos warna oranye dengan logo IA justru menyambut baik hujan turun. Hujan reda bertepatan IA tiba di pintu gerbang KPU pada pukul 15.37 Wita.
Ilham-Aziz berangkat dari Jl Maipa, Makassar menuju KPU diwarnai mendung, Setibanya di Pettarani, gerimis pun berjatuhan dan hujan deras beberapa menit kemudian.
Hujan mengguyur belasan ribu massa IA yang memadati Jl AP Pettarani selama kurang lebih tujuh menit.
IA mendaftar didampingi sejumlah tokoh dan 20 partai pengusung. Ilham didampingi istri Aliyah Mustika. Demikian Aziz dengan istri Sabriati Abdul Aziz.
"Kami berangkat dari tempat kami, jam dua lewat 15, sepanjang jalan kami teduh ada mendung, ada tanda-tanda alam yang mengantar kami, mudah-mudahan ini pertanda kemenangan. Alhamdulillah kami mendapat gerimis dan hujan, ini pertanda keberkahan, Insya Allah pilkada nanti dalam keadaan sejuk dan mengantar IA memimpin Sulsel," kata Ilham dalam orasinya disambut takbir ribuan massanya.
Aziz juga menyampaikan hal senada Ilham saat orasi di depan massa fanatiknya itu. Aziz percaya, hujan adalah berkah dan tanda-tanda baik.
KPU Sulsel dan Polda Sulsel mengapresiasi serta menyampaikan terima kasih menyusul lancar dan amannya prosesi pendaftaran tiga calon kepala daerah provinsi di kantor KPU, Jl AP Pettarani, Makassar, sepanjang Kamis (13/9/2012) dan Jumat (14/9/2012).
"Alhamdulillah, sampai siang tadi semua berjalan lancar," kata Ketua KPU Sulsel Jayadi Nas, di selasar kantor KPU, usai menerima dua calon.
Rasa syukur juga disampaikan terpisah oleh pihak Polda. "Alhamdulillah kami merasa sangat senang," kata Kapolda Sulsel Irjen (Pol) Mudji Waluyo melalui Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Chevy Ahmad Sopari, Jumat (14/9/2012).
BACA JUGA: