Laporan Wartawan Tribunnews.com Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Upaya mengantisipasi perubahan iklim terus dijalankan sektor swasta melalui penanamakn ribuan bibit mangrove di pesisir utara Jakarta, di kawasan Pantai Indah Kapuk, dan di Wana Segara Kertih, Kedonganan, Bali.
"Penanaman bibit mangrove ini bukan hanya simbol komitmen terhadap lingkungan, tetapi juga investasi jangka panjang untuk generasi mendatang," kata Rainer Ruppel, Presiden Direktur B. Braun Indonesia, perusahaan teknologi medis dalam keterangan tertulis dikutip Kamis (28/11/2024).
Dia mengatakan, kerjasama perusahaannya dengan Wastehub merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan ekosistem pesisir dan mempercepat upaya pelestarian alam.
Wastehub merupakan yayasan yang fokus pada pengelolaan sampah berkelanjutan dan kegiatan ini dinilai sejalan dengan upaya lembaga ini untuk mendukung pelestarian alam.
Baca juga: Marcella Zalianty dan Artis Lain Terlibat Aksi Tanam 100 Pohon Mangrove
Surya Sastriando, Pembina Wastehub mengatakan, yayasannya berfokus pada ekonomi sirkular di daerah urban, pariwisata dan kepulauan.
Penanaman mangrove memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir karena mampu menyerap karbondioksida, mencegah abrasi, serta menjadi habitat bagi beragam biota laut.
Keberadaan mangrove juga berperan penting dalam mengurangi risiko bencana alam seperti banjir dan tsunami.
Dengan pendekatan sistem terintegrasi dan melibatkan multi pihak sejak tahun 2019. "Selain menanam mangrove, kami juga melakukan kegiatan pembersihan sampah di area penanaman," ujar Surya.
Untuk mendukung program ini, B. Braun Indonesia mengalokasikan dana sebesar Rp 100 juta.