News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilihan Gubernur Jabar

Ini Status Facebook Prabowo Soal Pilgub Jabar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat (Jabar), ternyata cukup membuat Ketua Umum Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto pusing.

Kepusingan Prabowo terkait siapa calon gubernur dan wakil gubernur Jabar yang hendak diusung Gerindra. Prabowo bahkan sampai menulis status di laman Facebook-nya soal Pilgub Jabar, Kamis (9/11/2012) malam. Berikut isi status Facebook Prabowo.

Sahabat-sahabatku,

Tugas mulia sebuah partai politik dalam demokrasi, adalah mencari, membina, dan mengajukan calon-calon pemimpin yang terbaik untuk rakyat.

Seperti sahabat ketahui, dalam hal Pemilukada Jawa Barat yang akan datang tadinya kita melirik saudara Teten Masduki yang memiliki jejak rekam baik dalam melawan korupsi di negeri ini. Namun hari ini kita mendengar, beliau dicalonkan oleh partai politik lain sebagai calon wakil gubernur.

Saya membaca aspirasi yang berkembang disini, saudara tidak menghendaki beliau sebagai wakil gubernur. Saya sependapat dengan saudara.

Saya juga pernah melirik calon lain untuk memimpin provinsi Jawa Barat. Salah satunya adalah Profesor Nanat, Ketua Presidium ICMI, mantan Rektor UIN, seorang tokoh cendikiawan muslim yang bersih, jujur dan memiliki niat untuk mengabdi kepada bangsa dan negara.

Namun sayang, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) tidak dapat mengusung sendiri calon gubernur dan wakil gubernur untuk Provinsi Jawa Barat karena Partai Gerindra hanya memiliki delapan kursi di DPRD Provinsi Jawa Barat. Untuk dapat mengusung calon sendiri, Partai Gerindra perlu memiliki 15 kursi di DPRD.

Malam ini, saya bersama ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat meminta saran dari seluruh pengurus, anggota dan simpatisan Partai Gerindra di Jawa Barat, sebaiknya ke arah siapa dukungan kita?

Satu hal yang pasti, kita hanya akan mendukung calon yang memiliki jejak rekam bersih, dan memiliki komitmen kuat dalam pemberantasan korupsi-walaupun mungkin dukungan tersebut dinilai kurang populer, dan/atau dukungan kita berikan bukan kepada kader partai kita sendiri.

Salam Indonesia Raya (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini