News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilihan Gubernur Jabar

Pengamat: Megawati Tidak Mau Dikecoh Prabowo Dua Kali

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota DPR RI, Rieke Diah Pitaloka (kiri), Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Tjahyo Kumolo (tengah), dan aktivis anti korupsi, Teten Masduki (kanan) saat pengumuman Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (8/11/2012). Rieke dan Teten ditetapkan sebagai pasangan resmi dari PDIP, setelah menyingkirkan beberapa nama lain seperti Dedi Supardi (Bupati Cirebon), Aang Hamid Suganda (Bupati Kuningan), Gatot (pengurus DPD), dan lain-lain. TRIBUN/DANY PERMANA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik, Iberamsjah, menegaskan Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri tidak mau dikecoh alias dikelabui Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo untuk kedua kalinya.

"Megawati dan PDI-Perjuangan tidak mau dikecoh Prabowo lagi," kata Iberamsjah ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Jumat (9/11/2012).

Iberamsjah dikonfirmasi terkait sikap PDI-Perjuangan yang tidak mau koalisi dengan Gerindra di Pemilihan Gubernur Jawa Barat. PDI-Perjuangan telah menetapkan Rieke-Teten sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat. Padahal jauh hari sebelumnya Prabowo berniat mengangkat  Teten calon gubernur dari Gerindra.

Menurut Iberamsjah Megawati dan PDI-Perjuangan tidak mau kasus pemilihan gubernur DKI Jakarta terulang. Saat Prabowo mengklaim dirinya "lebih berjasa" menjadikan Jokowi-Basuki terpilih jadi gubernur dan wakil gubernur di Pilgub DKI Jakarta.

"Megawati tidak mau lagi seolah mereka (Prabowo dan Gerindra) seperti hero (pahlawan) lagi di Pilgub," kata Iberamsjah.

Beberapa saat setelah Jokowi-Basuki terpilh, Megawati memang mengeluarkan sindiran "penumpang gelap" yang oleh beberapa pengamat diterjemahkan sebagai sindiran kepada Prabowo dan Gerindra.

"Megawati sepertinya tersinggung dengan Pilgub DKI Jakarta kemarin itu.
Lalu pada Pilpres 2009 lalu, mereka (kubu Megawati) kecewa dengan janji Prabowo yang belum terpenuhi. Megawati itu kalau marah yah begitu. Karakter keluarga Bung Karno yah begitu. Lihatlah dengan SBY, kan Megawati sampai hari ini juga belum akur, he-he-he," kata Iberamsjah. (Aco)

baca juga:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini