TRIBUNNEWS.COM INDRAMAYU, - Saat ini jajaran Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Barat (KPU Jabar) sulit mematok target jumlah daftar pemilih tetap yang menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat (Pilgub) 2013, karena terkendala oleh sosialisasi visi dan misi para calon kandidat yang boleh jadi justru membingungkan masyarakat,
yang akhirnya, para pemilih malah menjadi antipati dan apatis terhadap penyelenggaraan Pilgub, memilih diam dan tidak datang ke TPS alias menjadi golongan putih.
Menanggapi banyaknya pemilih golput karena merasa bimbang dengan visi misi para calon Gubernur dan wakil Gubernur, Irianto MS Syafiuddin atau yang biasa disapa Kang Yance, calon Gubernur Jawa Barat dengan nomer urut dua dari partai Golkar mengatakan, bahwa golput itu adalah hak mereka sehingga siapapun tidak dapat memaksa, namun Yance yakin bahwa visi misinya yang akan membawa Jawa Barat Mulia ( Makmur, Unggul, Lestari, Inovatif, Agamis ) tidak akan membingungkan masyarakat Jawa Barat.
"Para masyarakat Jawa Barat yang berfikir rasional pasti akan menggunakan hak pilihnya. Dan visi misi saya sudah saya terapkan di Indramayu selama dua periode dan berhasil. Jika diterapkan di Jawa Barat pasti juga berhasil jika masyarakat Jawa Barat mendukung saya," ujar Kang Yance yang ditemui di kediamannya di Indramayu, Jawa Barat.
Kang Yance yang berpasangan dengan Tatang Farhanul Hakim yang biasa akrab dipanggil Kang Tatang sebagai calon Gubernur mengatakan, dirinya dan Kang Tatang yang juga sukses menjabat sebagai Bupati Tasikmalaya selama dua periode memiliki strategi khusus untu menarik pemilih golput dan pemilih pemula.
Kang Yance memilih mengadakan banyak kegiatan ke pondok pesantren untuk memberikan kesadaran berpolitik pemilih pemula.
"Kita datang ke pondok pesantren untuk memberikan kesadaran bahwa pentingnya menggunakan hak pilih untuk masa depan Jawa Barat," tutur Kang Yance.
Sementara untuk menyiasati pemilih golput di pinggiran Jawa Barat yang berdekatan dengan ibukota Jakarta, Kang Yance memilih untuk melakukan tehnik jemput bola dengan mengadakan acara diskusi interaktif langsung dengan para warga.
"Ya untuk mereka yang berada di pinggiran Jawa Barat khususnya pinggiran Jakarta, ya saya melakukan diskusi interaktif langsung dengan mereka, sehingga mereka mengerti dan paham visi misi saya, dan jika saya terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat, masyarakat dapat menuntut janji saya, tidak seperti yang sudah sudah, janji hanyalah janji," tutup Kang Yance.(*/fam)
Baca Juga :
- Dede Minta Petani Lebih Kreatif 6 menit lalu
- Derek Mobil Parkir Liar 15 menit lalu