News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilihan Gubernur Sulsel

Sayang Perkuat Tim Awasi Bentuk Kecurangan

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kampanye Sayang Diawali Doa untuk Banjir

Laporan Wartawan Tribun Timur, Rudhy

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Pascapelaksanaan tahapan kampanye yang digelar di 24 kabupaten/kota, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang tetap memperkuat mesin partai serta simpul-simpul timnya di lapangan dalam mengantisipasi bentuk kecurangan pada masa tenang.

"Memasuki masa tenang, seluruh mesin partai pengusung dan simpul-simpul tim di lapangan akan bergerak secara serentak mengawasi bentuk pelanggaran serta kecurangan yang akan terjadi," kata juru bicara (jubir) pasangan nomor urut 2 Maqbul Halim, kepada wartawan, disela-sela kampanye dialogis Sayang yang digelar di Kecamatan Lappa Riaja, Watampone, Bone, Jumat (18/1/2013).

Menurutnya, tingkat pelanggaran serta bentuk kecurangan dipastikan akan banyak terjadi pada saat memasuki minggu tenang atau sebelum memasuki tahapan pencoblosan.

Sehingga bagi pasangan calon yang diusung 8 partai politik (parpol) di DPRD Sulsel, akan memaksimalkan waktu yang tersisa itu untuk mangantisipasi politik uang atau money politics yang diduga bakal dilakukan pasangan kandidat lainnya.

"Untuk mengantisipasi terjadi money politics yang bakal dilakukan pasangan calon lainnya.

Maka seluruh tim akan diberikan pembekalan atau pengarahan termasuk saksi yang bertugas di seluruh TPS, bagaimana cara mengantisipasi bentuk kecurangan yang dapat merusak proses berdemokrasi," ujar mantan anggota KPU Makassar ini.

Sementara Wakil Ketua 1 DPD Partai Golkar Sulsel Arfandi Idris mengatakan, ada beberapa poin yang akan dilakukan tim Sayang pada masa tenang. Antara lain, adalah mendirikan posko pengaduan bagi masyarakat yang belum sama sekali menerima undangan pemilih yang memiliki hak suara pada pilgub Sulsel.

Selain itu, memberikan ruang kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menyampaikan apa yang menjadi aspirasinya kepada Sayang jilid 2. Dan yang terkahir adalah mengantisipasi terjadinya mobilisasi massa yang tidak memilih hak suara.

"Yang pasti kita tidak mau kecolongan hal-hal yang dapat mengganggu proses pelaksanaan pilkada damai di Sulsel," kata Arfandi, Juru bicara DPD Partai Golkar Sulsel. (Rud)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini