Laporan Wartawan Tribun Timur, Edi Sumardi
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Usai pemungutan suara dan publikasi hasil hitung cepat, calon gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) nomor urut satu Ilham Arief Sirajuddin, masih enggan menjalin komunikasi dengan calon nomor urut dua Syahrul Yasin Limpo.
Ilham mengaku masih menunggu hasil real count, dan selanjutnya membicarakan apa lagi yang akan dilakukan.
"Belum komunikasi (teleponan), baik dengan Pak Rudi maupun dengan Pak Syahrul sebelum ada hasil real count. Kami tunggu dulu itu (real count)," ujar Ilham di Kantor Batuputih Trans Syndicate, Jalan Batu Putih, Makassar, Rabu (23/1/2013).
Ilham menuturkan, ia dan tim pemenangan masih yakin akan menang berdasalkan hasil hitung resmi atau real count. Hasil hitung cepat tak bisa diandalkan, begitu juga survei lembaga survei dan konsultan politik.
Sebagai bukti saat Pemilukada Jakarta tahun lalu. Hampir seluruh lembaga survei dan konsultan politik memprediksi pasangan Fauzi Bowo-Nacrowi Ramli menang. Namun, berdasarkan hasil real count, Joko Widodo-Basuki Thajaja Purnama lah pemenangnya.
Lembaga survei yang memprediksi Jokowi-Basuki menang, hanya Litbang Harian Kompas dan LP3ES. Keduanya merupakan lembaga survei nirmala alias bukan berorientasi bisnis. Pada Pilgub Sulsel, kedua lembaga ini tak terlibat. (*)