Laporan Wartawan Tribun Timur/ Ilham
TRIBUNNEWS.COM MAKASSAR,-Calon Gubernur Sulsel nomor urut satu Ilham Arief Sirajuddin yang juga Wali Kota Makassar dua periode mengingatkan kepada semua pendukungnya untuk tidak terprovokasi oknum tertentu dalam menyambut pleno KPU Sulsel di Hotel Singgasana, Makassar, besok, Kamis (31/1/2013).
"Besok kita akan melihat keputusan KPU, pendukung IA yang ingin ke sana, tolong jaga kedamaian dan yang harus dikedepankan adalah keadilan dan kejujuran. Jangan mudah terprovokasi, jangan sampai ada oknum yang ingin merusak perjuangan kita, jaga Makassar," kata Ilham saat konferensi pers di Batu Putih Syndicate, Jl Gunung Batu Putih, Makassar, Rabu (30/1/2013).
Menurut pasangan Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar ini, rencana pleno KPU terkait hasil pemungutan suara Pilgub Sulsel 2013 itu bukan hanya menyangkut persoalan angka namun harus didasari fakta dan proses yang adil demi demokrasi yang berkualitas.
"Kita lihat dulu keputusan KPU, baru kemudian kita menentukan langkah selanjutnya. Hari ini, berdasarkan data kami, itu ada yang beda, tentunya, demi yang demokrasi fair, bukan hanya berdasarkan angka dari KPU besok, kita lihat apa sudah akurat dan ada proses yang harus dilalui," Ilham menambahkan.
Terkait rencana gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK), Ketua Partai Demokrat Sulsel ini mengaku belum mengarah ke sana. Pasalnya, lanjut Ilham, pihaknya tetap menanti keputusan akhir KPU.
"Hari ini kita tidak katakan ke MK. Tidak mungkin kalau belum ada keputusan KPU, karena siapa tahu kami menang. Kalau KPU memutuskan seperti apa, nantinya, kami dan tim akan mengkaji, karena ada temuan pola-pola gerakan curang sistematik,
dalam proses pencoblosan ini, kami telah menampung semua keluhan-keluhan dan itu kami akan proses. Tadi saya bertemu dengan masyarakat tionghoa, saya katakan, cukuplah saya jadi korban isu teroris yang memojokkan saya. Tolong aparat keamanan, jaga ini. Delapan tahun saya membangun kota Makassar, saya tidak akan membiarkan Makassar dirusak hanya gara-gara urusan Pilkada, pengabdian saya bukan karena jabatan, tapi ini untuk akhirat," jelas Ilham.
Ilham dan timnya tidak akan mengerahkan massa menyambut keputusan KPU di Singgasna besok. Ia pun mengaku tetap akan berkantor selaku Wali Kota Makassar.
"Mohon aparat kepolisian untuk mengawal ini semua, jangan kami selalu dijadikan bamper yang buruk. Besok, kami tidak instruksi pengerahan massa. Tapi teman-teman dari daerah, tidak bisa dihalangi, tapi dalam konteks ini saya jamin, semua hadir dengan damai. Siapa tau mereka ini ingin euforia kemenangan dan ini kan acara semua masyarakat, bukan dari kandidat semata. Kalau saya, saya tetap berkantor sebagai Wali Kota," ujar Ilham.
Baca juga :
- Batavia Air Pailit Travel Agent di DIY Alami Kerugian 5 menit lalu
- Tersangka Narkoba Aiptu Asiah Masih Bekerja Seperti Biasa 11 menit lalu