Laporan Wartawan Tribun Timur, Rudhy
TRIBUNNEWS.COM - Meski pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) memastikan akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) atas hasil akhir pilgub Sulsel, namun Syahrul Yasin Limpo (SYL) tetap dingin dan tidak terlalu menanggapinya.
"Silakan saja. Itu jauh lebih baik daripada melakukan aksi yang brutal dan rakyat jadi korban. Tidak puas, ya memang harus ke MK. Silakan, saya fokus kembali kerja," kata Gubernur Sulsel terpilih periode 2013-2018 Syharul YL, Minggu (2/2/2013) di Jakarta.
Menurut mantan Bupati Gowa dua periode ini, cukup sudah waktunya terkuras saat jadi kandidat jelang pilgub.
"Pilgub selesai, pesta rakyat selesai. Mari kita kembali bekerja untuk rakyat. Yang gubernur bekerja untuk provinsi, yang bupati bekerja untuk rakyat di kabupaten dan walikota, uruslah kota," kata Syahrul.
Pernyataan serupa sempat disampaikan Syahrul bersama mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) di kediaman JK di Jl Haji Bau Makassar.
"Jangan karena pilkada rakyat terbengkalai. Jangan karena pilkada, banyak sampah di kota. Banjir harus segera diurus, kota jangan terbengkalai," kata Syahrul.
Soal kesiapan tim Pasangan Syahrul Yasin Limpo - Agus Arifin Nu'mang (Sayang) terhadap gugatan IA di MK, Syahrul menyebutkan bahwa semuanya diurus oleh tim.
Tim Sayang, lanjut Syahrul, sudah siap untuk itu. "Saya tidak mau berpikir untuk itu, karena saat ini saya kembali bekerja dulu untuk Provinsi Sulsel. Banyak persoalan yang harus kita selesaikan demi rakyat. Pilkada itu bukan untuk kepentingan orang per orang, tapi kepentingan masyarakat sepenuhnya," jelas Syahrul.