TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -- Kecamatan Majalaya, Bojongsoang dan Dayeuhkolot, mendapat perhatian khusus dari Polres Bandung pada kampanye pemilihan gubernur Jabar yang dimulai Kamis (7/2/2013) hingga (21/2/2013).
"Ketiga wilayah itu masuk kategori satu untuk wilayah yang paling rawan pelanggaran di antara semua kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung," ujar Kapolres Bandung AKBP Ahmad Kemas Yamin melalui Kabag Ops Kompol Sharly Sollu kepada wartawan di Cileunyi, Minggu (3/2/2013).
Selain rawan pelanggaran, kata Sharly, ketiga wilayah tersebut juga berpotensi terjadi konflik antarpendukung cagub dan cawagub.
"Ketiga wilayah ini banyak berdiri pabrik-pabrik. Selain itu ketiga wilayah ini juga merupakan basis partai politik pengusung cagub dan cawagub yang bertanding," ujar Sharly.
Untuk kecamatan lainnya, seperti Ciwidey, Pengalengan, Baleendah, Rancaekek, Solokanjeruk dan lainnya, Sharly tetap akan mempersiapkan personelnya untuk mengamankan dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama masa kampanye berlangsung.
"Untuk wilayah lain memang ada yang masuk daerah rawan kategori dua dan tiga. Namun kami tetap akan melakukan pengamanan ketat yang sesuai dengan situasi keamanan dan banyaknya masa ketika melakukan kampanye," ujar Sharly.
Polres Bandung, ucap Sharly, sudah menyiapkan sebanyak 1.222 personel untuk pengamanan agenda kampanye Pilgub Jabar yang dimulai Kamis 7 Februari 2013 sampai 21 Februari 2013. Jumlah personel itu akan disebar ke seluruh tempat pemungutan suara (TPS) di Kabupaten Bandung yang berjumlah 5231.
Selain itu, Sharly mengatakan, pihaknya juga menyiapkan lima pos terpadu yang ditempatkan di lima Kecamatan. Kelima pos itu bertujuan untuk mempermudah petugas kepolisian dalam mobilisasi ketika terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
"Pos tersebut ada di Rancaekek, Majalaya, Ciparay, Banjaran, dan Soreang," ujar Sharly seraya mengatakan di wilayah Polres Bandung hanya ada satu tempat kampanye yang terbuka di Lapangan Upakarti. "Nantinya kami menyiapkan personil di sana untuk pengamanan dan penyelamatan darurat," kata Sharly. (Tribun Jabar/cis)