Laporan Wartawan Tribun Timur/ Rudhy
TRIBUNNEWS.COM JAKARTA, - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar awal maret mendatang mulai mensurvei terhadap kader Golkar yang ingin maju di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar September mendatang.
"Maret kita mulai mensurvei beberapa figur termasuk kader Golkar yang ingin bertarung di pilwali mendatang," ujar Wakil Ketua Golkar Sulsel Arfandy Idris, saat ditemui usai menggelar pertemuan dengan pihak DPP Golkar di Jakarta, Kamis (14/2/2013).
Arfandy menjelaskan, survei awal ini dilakukan oleh DPP. Hal ini untuk melihat sejauhmana peluang kader atau figur lainnya maju sebagai wali kota di Makassar.
Bahkan survei perdana ini juga akan menjadi pemetaan awal Golkar untuk mengusung siapa calon yang bakal di dorong dipilkada Makassar.
Selain survei untuk kandidat pilwalkot Makassar, Arfandy juga telah meminta ke pihak DPP untuk ikut mensurvei sejumlah figur untuk dua kabupaten lainnya. Seperti Kabupate Enrekang dan Parepare.
"Kami juga sudah mintakan ke DPP untuk segera melakukan survei awal siapa yang layak diusung," bebernya mengaku kemungkinan ada sekitar 10 figur yang kemudian disurvei.
Arfandy mengatakan, DPD Golkar Sulsel telah mengirim beberapa nama yang dinilai potensial baik dari kader Golkar maupun non kader yang dinilai potensial diusung oleh Golkar.
“Kita telah meminta dan mengirimkan sejumlah nama ke DPP untuk nantinya disurvei terkait kandidat yang akan diusung Golkar,“ ungkapnya.
Menurutnya, Golkar kemungkinan akan melakukan sampai dua kali survei sebelum menetapkan calon usungan.
Sementara Juru bicara Golkar Sulsel Maqbul Halim mengatakan, biasanya, rekomendasi Golkar keluar minimal 4 bulan sampai 6 bulan sebelum pelaksanaan pilkada.
Sementara survei ketiga yang dilakukan DPP itu biasanya terkait mendongkrak sejauhmana elektabilitas kandidat
"Soal penentuan calon hanya dilakukan dua kali survei," bebernya.
Persaingan kursi wali kota Makassar diprediksi akan diwarnai dengan persaingan sengit.
Pasalnya, sejumlah tokoh akan turut meramaikan bursa persaingan. Adapun beberapa nama yang saat ini mulai mencuat diantaranya Ketua Golkar Makassar Supomo Guntur, Korwil Golkar Makassar Yagkin Padjalangi, Ketua Fraksi Golkar Makassar Haris Yasin Limpo, Kadir Halid, Farouk M Betta dan sejumlah kader lainnya.
"Yang pasti kita mulai memberikan ruang kepada kader Golkar dan non kader untuk terus bekerja meningkatkan elektabilitasnya sebelum penentuan siapa calon yang akan di dorong ke DPP untuk kemudian diusung," ungkap Maqbul yang juga merupakan jubir Gubernur Sulsel terpilih Syahrul Yasin Limpo di pilkada 22 Januari lalu. (Rud)
Baca Juga :