TRIBUNNEWS.COM – Seorang mahasiswi sebuah perguruan tinggi swasta di Sumenep, sebut saja Bunga (19), menjadi korban nafsu birahi seorang dukun, berinisial TQ (40).
Kakak korban, Fathor Rasyid kepada wartawan mengatakan, awal mula kejadian yang menimpa adik kandungnya itu bermula ketika Bunga yang sering sakit-sakitan, berobat ke dukun tersebut.
''Pada saat berobat itulah, adik saya dicabuli oleh sang dukun dengan berbagai alasan yang dijadikan tipu muslihat untuk berbuat cabul ke adik saya,'' tutur Fathor Rasyid menuturkan kisah adiknya saat ditemui di Mapolres Sumenep, Rabu (13/2/2013).
Dikatakan Fathor, awal mula perbuatan cabul itu, adiknya dimasukkan ke dalam kamar kosong tempat praktik dukun cabul.
Ketika itu si dukun mencoba menganalisa penyakit yang diderita korban.
Dengan tipu muslihat sang dukun mengatakan penyakitnya sangat berat dan harus disembuhkan dengan cara ritual khusus yang harus dijalani oleh korban.
"Katanya, penyakit yang diderita adik saya sudah stadium tinggi dan sulit disembuhkan bilamana tidak dengan cara khusus yang hanya dia berdua yakni dukun dan adik saya,'' kisahnya.
Karena adiknya ingin sembuh dari penyakit yang selama ini dirasakan, RH pun akhirnya menyatakan siap menuruti ritual khusus seperti yang diwajibkan oleh sang dukun.
Namun alangkah terkejutnya ketika sang dukun menyebut ritual khusus itu dengan memasukkan ruh dari tubuh sang dukun melalui jalan yang tabu, yakni senggama layaknya suami istri.
''Kontan saja adik saya terkejut dan setengah tidak percaya. Namun sang dukun dengan tipu dayanya itu terus meyakinkan adik saya dengan ritual itu. Karena terperdaya oleh bujuk rayu sang dukun itulah, adik saya akhirnya menuruti nafsu bejatnya, hingga persetubuhan terjadi,'' sambung Fathor Rasyid.
Habis berbuat mesum itu, sang dukun cabul masih mengatakan bahwa pengobatannya tidak cukup satu kali.
Karena penyakitnya parah maka semua roh jahat yang ada didalam tubuh korban harus dibersihkan total yakni dengan berkali-kali berhubungan badan layaknya suami istri. '
'Ada sekitar empat kali si dukun memperdaya adik saya dengan berbuat seperti itu,'' lanjutnya.
Hingga akhirnya korban yang ternyata kendati telah berkali-kali disetubuhi oleh sang dukun belum juga ada tanda-tanda bakal sembuh, hingga kemudian mulai curhat kepada kakaknya yang saat itu tinggal di Jakarta.