Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Makassar 2008, Idris Manggabarani-Adil Patu yang tenar dengan akronim IDIAL disebut-sebut menjanjikan jika kembali bersatu di Pilwali Makassar 2014 ini.
Hanya saja, kata pengamat politik UIN Alauddin Makassar DR Firdaus Muhammad, bisakah kedua tokoh tersebut membangun komitmen kembali?
"Wacana IDIAL II ini hanya bisa digaungkan kembali selama keduanya masih memiliki komitmen untuk itu. Tapi tampaknya, Adil Patu berupaya maju 01 meski masih terkendala partai," kata Firdaus kepada Tribun Timur (Tribun Network) via blackberry messengernya, Jumat (15/2/2013).
Mengusung kembali IDIAL 2, lanjut Firdaus, adalah upaya lebih realistis. Apalagi, di tengah kondisi pilwakot yang tidak diikuti wali kota incumbent.
"Mereka telah memiliki investasi politik pada pilwakot lalu meski kelihatannya baik Idris maupun Adil tidak terkesan mencoba merawat hubungan itu," Firdaus menambahkan.
Firdaus juga memberi catatan kecil seputar investasi politik pilgub yang sudah dijalankan kedua tokoh ini.
"Pilgub lalu dukungan keduanya berbeda. Idris condong ke IA karena partai dan Adil ke Sayang. Investasi politik pilgub ini bisa menjadi kekuatan mereka merebut dan menyatukan suara IA dan Sayang di Makassar," ujar Firdaus.
Jika pasangan ini bisa kembali bergandengan, kata Firdaus lebih lanjut, IDIAL II bisa menjadi salah satu pasangan terkuat disamping nama kandidat lain seperti Supomo Guntur dan Rusdin Abdullah.
Penegasan ini sejalan dengan fakta perolehan suara IDIAL II di Pilwakot 2008. Ilham Arief Sirajuddin-Supomo Guntur (IASmo) yang ketika itu memperoleh suara 65 persen, disusul oleh IDIAL dengan perolehan suara 20 persen.