Tribunnews.com, Bandung- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengimbau rakyat di Jawa Barat agar memilih pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 5, yakni Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki. Menurut Megawati, Rieke - Teten adalah sosok yang bersih, antikorupsi, dan mempunyai integritas tinggi untuk membangun Jawa Barat ke depan.
Hal itu diungkapkan Megawati saat mengikuti kampanye terbuka pasangan Rieke-Teten di lapangan, Simpang Parakamuncang, Jalan Raya Rancaekek, Desa Nanjung Mekar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Sabtu (16/2/2013).
Megawati menyatakan, 47 persen rakyat masih belum bisa menentukan pilihannya, karena tidak tahu apa saja programnya. Dia lalu menjelaskan, sosok Rieke-Teten adalah sosok yang pantas untuk dipilih, karena programnya jelas untuk membangun dan membenahi segala macam persoalan di Jabar.
"Kita punya calon Gubernur Jabar, Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki. Keduanya anak muda yang bersih, belum pernah terkontaminasi dengan kasus korupsi apapun. Rieke yang terkenal dengan sosok "Oneng", dia itu pintar, sekolahnya S2, perempuan pun bisa pintar, bisa pandai, bisa membawa perubahan bagi negara. Sementara Teten Masduki terkenal dengan tokoh antikorupsi, makanya kenapa ragu, pilih saja langsung nomor 5," seru Megawati dalam orasinya.
Megawati menjelaskan, ketika kalah dalam Pilpres lima tahun silam, Megawati bertanya kepada para ibu-ibu, kenapa tidak memilih perempuan? "Saya bertanya, kenapa ibu pilih laki-laki? Karena jawabnya ingin pilih seseorang yang ganteng," jawab sang ibu.
"Mendengar jawaban seperti itu, saya jadi tertawa sendiri, kok begitu dangkal pikiran ibu-ibu, sehingga tak jernih kekuatan batin," katanya."Padahal bahwa ibu selalu dikatakan Nabi Muhammad SAW bahwa surga berada di bawah telapak kaki ibu. Belum pernah surga di bawah telapak kaki bapak, artinya, siapa yang oleh Allah diberi tugas ngandung calon manusia sembilan bulan? Pernah dengar ada laki-laki hamil? Saya yakin yang diberi tugas maha besar perempan untuk membawa jabang bayi selama 9 bulan. Jadi kenapa kalian ragu," sambung Megawati.
Megawati lalu mengajak kaum perempuan untuk bangkit dari keterpurukan. "Coba ubah hati nurani, kapan lagi maju kalau perempuan tidak begrerak. Calon ini tak bisa diberi kesempatan? Tentu dia belum jadi orang karena belum bisa baktinya ke masyarakat. Tapi lihat calon yang sudah jadi sekarang ini? Lihat mereka? Apa buktinya?" tanya Megawati.
"Tolong perhatikan ibu-ibu, bapak - bapak, saat ini di koran banyak perempuan dilecehkan, bayi dibunuh ibu, di mana kemanusiaan kita? Apakah akan dibiarkan KDRT? Kekuatan laki-laki lebih besar daripada perempuan, maka sering-sering sekali terjadi kekerasan terhadap perempuan, sehingga ibu jadi ketakutan," katanya.
Terkait politik uang, Megawati menilai, sesungguh praktik itu akan menyengsarakan rakyat, bukan malah menyejahterakan rakyat ataupun membangun negara. "Misalnya anda dikasih uang Rp 100.000 -300.000, itu pembodohan. Makanya hati-hati jangan mau terkelabui dengan politik uang. Jangan karena uang, kita jadi milih pemimpin yang tidak benar. Ingat, saya selalu katakan lima menit hanya di TPS, tapi lima tahun akan rasakan jika salah pilih. Kenapa bodoh saat di TPS," ungkap Megawati lagi.
"Apakah kita tidak mempunyai lagi pemimpin seperti Soekarno?," kata Megawati.
"Kita punya, yang melekat erat dalam jiwa raga rekan-rekan sekalian. Kita ini adalah sosok sosok pemimpin seperti Bung Karno. Bung Karno mengatakan, rakyat jangan dibodohi terus menerus, seharusnya diberi pelajaran politik, pikiran akan terbuka, mereka akan mengerti seperti apa perubahan ketika bergerak dan berkumpul," kata Megawati.
"Saya yakin Rieke - Teten pemimpin terbaik untuk Jabar, saya yakin Rieke - Teten keluarbiasaanya akan seperti Jokowi," katanya.