News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anas Urbaningrum Tersangka

Cerita Anas Urbaningrum Saat Sekolah di MTs Negeri Kunir

Editor: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat (PD), Anas Urbaningrum

TRIBUNNEWS.COM,BLITAR--Ada cerita unik soal Anas ketika masih menimba ilmu di MTs Negeri Kunir. Cerita itu hingga kini menjadi bahan guyonan di kalangan alumni sekolah tersebut.

Menurut Machmud, petugas tata usaha, Anas sering tertidur saat guru menjelaskan pelajaran. Anehnya, Anas selalu bisa menjawab pertanyaan gurunya.

"Ada Pak Suryani yang mengajar fisika. Dia pernah marah saat Anas tidur. Karena merasa tidak diperhatikan, Pak Suryani mengetes Anas. Dicari soal yang sulit. Lha kok ternyata Anas bisa menjawab," kata lelaki 56 tahun sembari terkekeh.

Jika di MTs Anas begitu menonjol, di SMA Negeri I Srengat, politisi kelahiran 15 Juli 1969 itu hanya mampu menembus 10 besar. Guru-guru di sana hanya mengingatnya sebagai pribadi yang sangat pendiam tetapi mudah bergaul.

"Prestasinya biasa saja. Dia ambil jurusan IPS," kata Dwi Wahyu Hadi Santoso, Kepala SMA Negeri 1 Srengat.idl

Posisi Anas sebagai tersangka tak pelak menjadi perhatian warga Dusun Sendung, Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Blitar. "Sebagai tetangga dan teman sepermainan, saya jelas sedih mengetahui Anas ditetapkan sebagai tersangka. Bagi kami di sini, tuduhan itu mengada-ada. Tapi kami bisa apa,"kata seorang warga.

Pria bertubuh gemuk itu mengisahkan, masa kecil Anas di kampung tak ubahnya anak-anak yang lain. Anas dikenal jago bermain voli di desa. Menurutnya Anas belakangan jarang pulang, terutama sejak menjabat sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat.
Ibu kandung Anas, Hj Sriati, saat ini berada di rumah Anas, kawasan Duren Sawit, Jakarta.ibunya ke Jakarta. "Semuanya di Jakarta. Silakan ke sana saja," kata Cholisul Fikri, adik bungsu Anas.

Pemuda berkacamata itu enggan memberikan komentar panjang terkait penetapan kakaknya sebagai tersangka. Dia hanya mau menemui di depan pintu rumah. Sampai saat ini dia hanya meyakini kakaknya tidak terlibat skandal korupsi.

"Silakan diproses (hukum), tetapi keluarga percaya Mas Anas tidak bersalah. Sudah, saya tidak mau ngomong panjang-panjang, takut salah," ucapnya.

Rumah milik orang tua Anas kini hanya dihuni neneknya yang sudah renta. Tidak ada aktivitas menonjol di rumah berporselin cokelat itu. Ada tiga mobil bernopol B berjenis sedan, minibus dan pikup double cabin terparkir di halaman. (surya/idl)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini