TRIBUNNEWS.COM, SIGLI - Tim gabungan dari Polres Pidie, Jumat (22/3/2013) menggelar razia di dalam Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II Sigli. Razia secara dadakan tersebut, akibat maraknya transaksi narkoba di dalam Rutan sejak seminggu terakhir ini.
"Dalam operasi tersebut kami menemukan narkoba jenis ganja sebanyak 50 linting di luar kamar 1 yang dihuni napi titipan jaksa," kata Kapolres Pidie, AKBP Dumadi melalui Kasat Reserse, AKP Raja Gunawan SH MM, kepada Serambi (Tribunnews.com Network), Jumat (22/3/2013).
Pantauan Serambi, kemarin, tim gabungan polisi melakukan razia pukul 07.00 WIB hingga pukul 08.30 WIB. Razia tersebut sempat membuat penghuni rutan kaget. Sipir rutan membuka satu per satu kamar di dalam rutan tersebut. Semua barang di dalam kamar diperiksa polisi. Di kamar dua, polisi menemukan tempat menghisab sabu-sabu (bong). Tak hanya itu, polisi menemukan 50 linting ganja di luar kamar 1. Ganja tersebut dibungkus dengan kertas koran ukuran kecil dibuang di atas tanah. Polisi sempat mengumpulkan penghuni rutan, untuk menanyakan siapa pemilik ganja tersebut. Tapi tidak satu pun penghuni rutan mengaku ganja itu milik mereka. Sehingga BB yang disita tidak ada pemiliknya.
Kasat Reserse, AKP Raja Gunawan mengatakan polisi juga menyita 52 unit handphone di dalam kamar Rutan Sigli. Hp tersebut, nantinya akan dibagikan kembali kepada keluarga napi.
"Kami melakukan razia ini, untuk memutuskan mata rantai transaksi narkoba tersebut. Razia tersebut akan kita lakukan lagi karena polisi telah membuat MoU dengan Departemen Hukum dan Hak Azazi Manusia (Depkum-HAM)," kata AKP Raja Gunawan.
Ikut dalam rombongan tersebut, Waka Polres Pidie, Kompol Drieharto SIK, Kasat Narkoba Polres Pidie, AKP Aiyub, Kabag Sumda, Kompol Tirta Nuralam, Kasat Intelkam, AKP Apriadi SSos dan Kasat Sabhara, AKP Ahmad Vauwak Menrofa.
Menanggapi temuan ganja dan bom alat penghisap sabu-sabu di dalam Rutan, Kepala Rutan Sigli, Gunarto, yang dihubungi Serambi, Jumat (22/3/2013) kemarin mengatakan, pihaknya belum dapat laporan tentang temuan tim polisi di dalam rutan yang dipimpinanya tersebut.
"Maaf ya, saya lagi sakit di Banda Aceh dan hingga kini belum ada laporan dari petugas tentang adanya razia polisi di Rutan," ujarnya.
Gunarto berjanji jika dalam razia polisi itu benar ditemukan ganja dan bong alat penghisap sabu-sabu, maka pihaknya dalam waktu dekat akan memperketat pengawasan para narapidana dan tahanan yang ada.
"Jika dalam razia itu polisi menemukan ganja dan bong, itu kelalaian petugas, karena itu segera akan diperketat pengawasan," kata Gunarto.(naz)