Laporan Wartawan Tribun Batam, Hadi Maulana
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Taksi Bandara Hang Nadim Batam akhirnya menerapkan sistem argo. Penumpang tak bisa lagi tawar menawar harga, terhitung mulai 1 April 2013.
"Setelah melakukan rapat dengan sejumlah teman-teman taksi yang ada di bandara, 1 April ini kami resmi menggunakan argo," kata Penanggung Jawab Taksi dan Porter Bandara Kopkar BP Batam, Moudy Arnold Timisela, Senin (1/4/2013).
Sebelumnya penumpang masih bisa melakukan tawar menawar dengan sopir atau petugas konter taksi, namun kali ini hal itu tak lagi diperbolehkan. Taksi bandara berada di bawah Koperasi Karyawan (Kopkar) BP Batam.
"Argo biasanya sudah jalan sama penumpang yang dari luar, tapi kalau warga Batam, dulu masih suka tawar menawar," kata dia.
Tak hanya itu, Moudy pun berharap ke depan pelayanan taksi bandara lebih baik.
"Kita akan berikan kenyamanan dan keamanan kepada setiap penumpang yang ke Batam atau ke Kepri melalui bandara Hang Nadim ini," ungkapnya.
Moudy menjelaskan, dengan argo, biaya buka pintu Rp 6.000 dan Rp 4.000 untuk jarak tempuh per kilometernya.
"Saat ini ada 215 taksi yang siap memberikan pelayanan kepada penumpang dengan sistem argometer ini dan 215 taksi ini merupakan gabungan dari delapan koperasi yang dinaungi Kopkar BP Batam," ujarnya.
Adapun taksi-taksi tersebut yakni Jala Taxi, Koptiba, Citra Wahara, Union Taxi, Barelang Express, Taxi, Pinky Taxi, Barelang Taxi dan Sea Port Taxi.
"Bahkan selain menggunakan sistem argometer, taksi-taksi ini sudah menjalani peremajaan sesuai aturan dari pemerintah. Tercatat ada 100 taksi baru keluaran 2012 dan 48 taksi keluaran terbaru tahun 2013," kata dia.