Laporan Wartawan Tribun Timur, Yasdin
TRIBUNNEWS.COM, BANTAENG - Hasil pemilihan electronical voting (e-voting) yang disimulasikan Badan Pengembangan dan Pengkajian Teknologi (BPPT) bekerjasama dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar pada pemilihan kepala daerah (Pemilukada) Bantaeng akan langsung dievaluasi.
Setelah pemilihan dilakukan, Unhas akan langsung membawa alat e-voting tersebut untuk dievaluasi.
"Hasilnya tidak akan dipublish, akan langsung dibawa ke Unhas untuk dievalusi," kata Idrus Paturusi, Rektor Unhas saat memantau e-voting di TPS 2 Letta, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng, Rabu (17/4/2013).
Setelah dievaluasi, hasil e-voting Bantaeng selanjutnya akan dipresentasekan di Komisi II DPR RI untuk dipertimbangkan dapat digunakan pada kontestasi politik lainnya. Di Bantaeng, sebanyak 42 dari 361 TPS dipilih untuk penerapan e-voting.
"Kalau disambut bisa digunakan untuk bahan pemilukada, atau pilpres, kalau bisa diterima secara nasional. Kalau DPR sudah mensupport, kampus akan bersama-sama dengan BPPT menerapkan ke nasional," ujar Idrus.
Berdasarkan pengamatannya, Idrus menilai sistem e-voting yang disimulasikan di Bantaeng, sangat efektif dan efisien.