Laporan Wartawan Surya,Ahmad Faisol
TRIBUNNEWS.COM,BANGKALAN - Lima siswi kesurupan saat mengerjakan soal Unas di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bangkalan tetap mendapatkan toleransi berupa penundaan pengerjaan soal.
Hal ini disampaikan Ketua Koordinator Tim Pemantau Independen (TPI) Wilayah Bangkalan, Winarwati saat mengunjungi lima siswi kesurupan di sekolah, Kamis (18/4/2013).
"Tidak ada masalah ditunda atau dimundurkan pengerjaan naskahnya hingga kelima siswi itu benar-benar pulih," jelasnya Winarwati.
Toleransi waktu yang dimaksud, lanjutnya, disesuaikan dengan waktu mata pelajaran yang telah ditentukan, dengan pantuan dari pihak polres.
"Namun toleransi itu tetap ada batasnya, harus selesai hari ini. Tidak boleh dikerjakan besok atau lusa," tegasnya.
Dosen Fisib UTM itu menjelaskan, awalnya kesurupan itu menimpa dua siswi. Selanjutnya empat siswi di satu ruangan itu menyusul.
"Awalnya enam, tapi yang satu sudah pulih. Tinggal lima siswi," tandasnya.
Atas kejadian ini, pihak sekolah terpaksa memanggil tiga ahli untuk menangani hal tersebut.
Salah satunya, Yusron yang datang bersama istrinya mengatakan, siswi kesurupan diduga karena stress menghadapi Unas.
"Di benaknya, bisa garap soal tidak. Sementara siswi dari luar itu belum kulo nuwon saat masuk ke sekolah ini," tuturnya.