News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rusuh di Musi Rawas

Bentrok Musi Rawas karena Pemerintah Pusat Maju Mundur dalam Pemekaran

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana Mapolsek Muara Rupit yang berada di Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, Rabu (1/5/2013). Puing sisa mobil dan bangunan kantor Mapolsek yang dibakar pasca penembakan menjadi tempat bermain anak-anak dan tontonan warga sekitar yang melewati tempat ini. (TRIBUN SUMSEL/M AWALUDDIN FAJRI)

Laporan Wartawan Tribun Sumsel, Yohanes Tri Nugroho

TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS - Komisi Nasional (Komnas) Hak Azazi Manusia (HAM) terus melakukan Investigasi terhadap peristiwa berdarah yang terjadi di Desa Muara Rupit Kecamatan Rupit Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan (Sumsel). Setelah pada hari pertama mengadakan pertemuan dengan pihak Mapolres Musi Rawas, DPRD dan Pemkab Musi Rawas.

Komnas HAM akhirnya angkat bicara terkait informasi yang berhasil dikumpulkan untuk sementara waktu. Dalam konferensi persnya Komnas HAM menegaskan peristiwa yang menewaskan empat orang tersebut dilatarbelakangi oleh pemekaran yang berlarut-larut sehingga memicu aksi yang dilakukan oleh rakyat.  

"Variabel utama bentrokan tersebut adalah proses pemekaran yang berlarut, dan menjadi pemicu aksi. Setelah kami bertanya kepada DPRD, dan Pemkab Musi Rawas ternyata, berlarut larutnya proses bukan pada di tingkat mereka, tapi tingkat pemerintah pusat yang maju mundur dalam proses pemekaran," ungkap Ketua Subkom Pemantauan dan Penyelidikan Pelanggaran HAM Komnas HAM selaku koordinator Tim Investigasi, Natalius Pigai saat dijumpai Tribun Sumsel (Tribunnews.com Network), Sabtu (4/5/2013).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini