Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Doan Pardede
TRIBUNNEWS.COM SAMARINDA, - Pengelola Usaha Kecil Menengah (UKM) di Samarinda mendapat kabar baik. Pasalnya, usulan staf ahli bidang ekonomi Pemkot Samarinda, M Yamin ketika grand opening Indogrosir Samarinda di Jl AW Syahranie, Rabu (8/5/2013), agar produk UKM masuk Indogrosir mendapat respon positif.
Seperti diketahui, saat ini terdapat banyak produk UKM yang dihasilkan warga Samarinda cukup beragam, antara lain sarung tenun Samarinda, batik Kaltim, kaos beragam motif, produk rotan dan kayu, anek aksesoris, manik-manik, dan beragam olahan makanan ringan.
Menurut M Yamin, produk UKM yang bisa dipasarkan di Indogrosir tentunya harus sesuai standar yang diminta. Salah satunya Standar Nasional Indonesia (SNI).
"Kami juga tadi sudah berbincang - bincang dengan direkturnya, bahwasanya kita berharap bukan hanya produk pabrik besar saja yang bisa dijual masuk disini. Tapi kita juga berharap produk - produk daerah yang mempunyai standar mutu SNI-nya, bisa dijual disini. Maka beliau tadi mengatakan, oh bisa, kenapa tidak," kata Yamin.
Jaminan produk UKM akan diterima, menurutnya bisa dilihat dari UKM adalah mitra utama Indogrosir dan sebagian produk UKM di Samarinda sudah berstandar SNI.
"Disini kan mitranya UKM, kami juga berharap UKM menjadi mitra khususnya memasarkan barangnya. Karena produk - produk UKM kita sudah ada SNI-nya mereka. Mereka sudah dibina
pengusaha besar, pemerintah kota dan provinsi.
Sementara itu, Operation Director Indogrosir, Suyono, mengatakan bahwa pihaknya memang membuka peluang produk UKM masuk ke perkulakannya. Apalagi mitra bisnis Indogrosir adalah UKM tentunya harus ada kerjasama yang saling menguntungkan.
"Memang Indogrosir ini bisnisnya adalah untuk bermitra dengan UKM. Karena kekuatan kita adalah jaringan mereka, retail - retail, UMKM ini. Karena kekuatan kita disana, kita pasti punya yang namanya saling memberi. Simbiosa mutualisme-lah, saling menguntungkan," kata Suyono.