Laporan Wartawan Surya,M Taufik
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Setelah tiga hari dilakukan observasi, pihak RS Bhayangkara menyimpulkan bahwa Supardi, pelaku pembunuhan terhadap ibu kandungnya, Akiyah, mengalami gangguan jiwa berat.
Demikian disampaikan dr Agnes M Holiho, dokter yang menangani tes kejiwaan terhadap Supardi di Poli Psikiatri RS Bhayangkara, Sabtu (18/5/2013).
Menurutnya, dalam tes kejiwaan yang dilakukan, dokter menemukan tanda-tanda yang hampir sama yakni mengarah ke gangguan jiwa.
"Pasien ini memang tipe orang yang pendiam dan tertutup. Namun dari hasil observasi selama tiga hari, kami rasa sudah cukup menyimpulkan bahwa dia mengalami gangguan jiwa berat," kata Agnes.
Selama observasi ini, Supardi mengaku masih banyak berhalusinasi seperti yang dia rasakan saat melakukan pembunuhan terhadap ibunya.
Dia diketahui menderita halusinasi perintah yang sulit dikontrolnya, termasuk perintah untuk membunuh ibunya.
Selain itu, juga ditemukan bahwa pasien ini mengalami gangguan sesat berpikir serta agresif.
Dan kondisi itu, sudah lama dialami oleh pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang bangunan ini.
Setelah observasi dirasa cukup dan telah diambil kesimpulan, Supardi pun telah dikembalikan lagi ke penyidik Polrestabes Surabaya untuk menjalani proses hukum lanjutan atas kejahatan yang dilakukannya.
"Nantinya dia akan dihukum atau tidak, semua itu merupakan ranah penyidik. Yang jelas, hasil observasi itu semuanya sudah kita serahkan ke penyidik," sambungnya.