Laporan Wartawan Tribun Jogja, Singgih Wahyu Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, KULONPROGO - Pasokan gas elpiji kemasan tiga kilogram di wilayah DIY dan Jawa Tengah dipastikan aman. Distribusi akan tetap dilakukan meski bertepatan dengan hari libur atau tanggal merah.
Asisten Manajer External Relation Pertamina Region IV Jateng-DIY, Heppy Wulansari mengatakan, Pertamina tidak melakukan pengurangan alokasi elpiji kemasan 3 kg di wilayah distribusinya. Meski, pada tahun ini secara nasional ada pengurangan kuota sebesar 2 persen dari kuota 2012. Untuk tetap menjaga ketersediaan elpiji di pasaran, pihaknya melakukan distribusi fakultatif atau extra dropping pada hari libur.
"Sebelumnya kan engga ada extra dropping seperti itu. Bulan ini kami tetap dropping meski tanggal merah, termasuk tanggal 25 Mei nanti. Sebelumnya pada tanggal 9 Mei kami sudah menyalurkan 50 persen dari alokasi harian," kata Heppy kepada Tribunjogja,com, di Wates, Senin (20/5/2013).
Dia mengatakan, sepanjang 18-24 Mei ini, Pertamina menambah kuota elpiji untuk wilayah DIY sekitar 73.360 tabung elpiji. Penurunan kuota elpiji nasional menurutnya bukan menjadi persoalan karena pertamina sendiri menyalurkan elpiji sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Selain itu, pemerintah juga sedang mengkaji rencana penambahan kuota elpiji namun masih menunggu hasilnya. Pihaknya mengimbau kepada masyarkat tidak perlu khawatir dan resah terhadap pasokan elpiji 3 kg dan tidak terprovokasi dengan informasi kenaikan elpiji.
Untuk menekan adanya penyelewengan dan kenaikan harga elpiji, pihaknya mengharapkan partisipasi semua pihak dalam hal pengawasan di lapangan. Menurutnya, pengawasan dapat dilakukan oleh pemerintah daerah, Pertamina, Hiswana hingga masyarakat umum. Hal ini dimaksudkan menekan adanya oknum atau spekulan dalam permaian harga.
"Bila ditengarai dan ada indikasi terjadi spekulasi, mohon diinformasukan pada Pertamina. Kami akan langsung menindaklanjuti," kata dia.
Terkait, pengajuan kuota yang dilakukan oleh kabupaten/kota di DIY sebesar 17 persen, kata Heppy, Pertamina telah mendorong kepada Gubernur untuk membuat pengajuan penambahan kuota melalui Kementerian ESDM. Sebab, penambahan kuota yang menentukan adalah pemerintah pusat.
"Berdasarkan informasi yang kami terima, saat ini pemerintah pusat sedang melakukan penghitungan ulang kuota elpiji 3 kg, yang akan ditambah pada bulan-bulan ini. Semoga ini dapat segera teralisasi," kata dia.