Laporan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto
TRIBUNNEWS.COMĀ SAMARINDA, - Sekitar 50 persen dari kuota mahasiswa baru (maba) atau sekitar yang disiapkan Universitas Mulawarman, akan diisi dari jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), tanpa tes.
Demikian diungkapkan Kasubag Humas Unmul, M Ichwan, Senin (27/5/2013). Diketahui, untuk Tahun Akademik (TA) kali ini, Unmul menyiapkan kuota sebanyak 7.708 maba. "Sekitar 50 persennya diisi via jalur tanpa tes," sebut Ichwan.
Dijelaskan, jalur masuk PTN tanpa tes dilakukan secara elektronik. Setiap sekolah setingkat SMA, memasukkan nilai rapor pelajarnya dari semester awal hingga akhir. Jika memenuhi syarat, pelajar tersebut akan memeroleh pasword yang dapat digunakan untuk mendaftar di universitas yang diinginkan.
"Dengan pasword itu, pelajar bisa memilih universitas dan jurusan yang diinginkan. Di Indonesia sendiri ada 62 universitas yang seleksinya dilakukan tanpa tes seperti itu, termasuk Unmul," papar Ichwan.
Meski demikian, pihak Unmul belum bisa merinci perbandingan data antara peminat dan kuota yang disediakan Unmul. "Karena datanya langsung dari server pusat, jadi kita belum punya. Nanti begitu prosesnya sudah selesai semua, baru kita terima datanya," jelasnya.
Sementara, 30 persen kuota maba Unmul lainnya, atau 2.342, kata Ichwan, diperuntukkan bagi jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). "Nah kalau yang SBMPTN baru pakai tes seperti sebelumnya, dan SMB ini bayar," katanya .
Sedangkan 20 persen kuota tersisa atau 1.511, diperuntukkan bagi penerimaan mahasiswa jalur lokal. "Kalau lokal ini yang mengadakan seleksinya Unmul sendiri secara mandiri," ungkap Ichwan.
Demikian diungkapkan Kasubag Humas Unmul, M Ichwan, Senin (27/5/2013). Diketahui, untuk Tahun Akademik (TA) kali ini, Unmul menyiapkan kuota sebanyak 7.708 maba. "Sekitar 50 persennya diisi via jalur tanpa tes," sebut Ichwan.
Dijelaskan, jalur masuk PTN tanpa tes dilakukan secara elektronik. Setiap sekolah setingkat SMA, memasukkan nilai rapor pelajarnya dari semester awal hingga akhir. Jika memenuhi syarat, pelajar tersebut akan memeroleh pasword yang dapat digunakan untuk mendaftar di universitas yang diinginkan.
"Dengan pasword itu, pelajar bisa memilih universitas dan jurusan yang diinginkan. Di Indonesia sendiri ada 62 universitas yang seleksinya dilakukan tanpa tes seperti itu, termasuk Unmul," papar Ichwan.
Meski demikian, pihak Unmul belum bisa merinci perbandingan data antara peminat dan kuota yang disediakan Unmul. "Karena datanya langsung dari server pusat, jadi kita belum punya. Nanti begitu prosesnya sudah selesai semua, baru kita terima datanya," jelasnya.
Sementara, 30 persen kuota maba Unmul lainnya, atau 2.342, kata Ichwan, diperuntukkan bagi jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). "Nah kalau yang SBMPTN baru pakai tes seperti sebelumnya, dan SMB ini bayar," katanya lagi.
Sedangkan 20 persen kuota tersisa atau 1.511, diperuntukkan bagi penerimaan mahasiswa jalur lokal. "Kalau lokal ini yang mengadakan seleksinya Unmul sendiri secara mandiri," ungkap Ichwan.