Laporan Wartawan Tribun Jogja, Yudha Kristiawan
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengecam keras aksi bom bunuh diri yang dilakukan oleh seorang pria di Mapolres Poso, Sulawesi Tengah, Senin (3/6/2013) pagi.
Kepada Tribun Jogja (Tribunnews.com Network), Din Syamsudin mengatakan, segala bentuk kekerasan apalagi yang menghilangkan nyawa orang lain yang dilakukan oleh siapapun kepada orang lain adalah tidak dapat dibenarkan.
Selain itu, Din juga mengkritik penanganan kasus terorisme di Tanah Air yang tidak transparan.
"Harusnya penanganan terorisme itu terbuka dan transparan, jadi tidak menimbulkan pertanyaan. Tahu-tahu sudah ditangkap, dan selalu pemberantasan terorisme di Indonesia itu ditembak, meskipun ada yang ditangkap. Tapi aktor intelektual dibalik ini semua siapa, itu yang gagal diungkap oleh Kepolisian dan Densus 88," ujarnya usai menghadiri pembukaan Mahathir Global Peace School di UMY, Senin (3/6/2013).
Din Syamsudin menambahkan, aksi terorisme di Tanah Air akan terus ada sebab cara menghadapinya tidak tepat.