News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bayi Ini Dilahirkan di Kamar WC

Editor: Budi Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger


* Diduga Dicakar, di Lehernya Ada Luka Lecet

Laporan Wartawan Pos Kupang, Egy Moa

TRIBUNNEWS.COM, RUTENG-- Seorang bayi laki-laki yang baru dilahirkan beberapa jam pada Sabtu (8/6/2013) mengalami luka lecet pada lehernya. Bayi yang teridentifikasi lahir dari rahim Ny. Martiana itu diduga mengalami tindak kekerasan. Kondisinya semakin kritis dan masih dirawat di RSUD Ruteng.

Keterangan yang diperoleh Pos Kupang di Ruteng, Senin pagi (10/6/2013), menyebutkan, bayi itu berasal dari Lembor, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar). Bayi itu dilahirkan ibunya di kamar WC. Diduga bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap.

Pada lehernya tampak lecet-lecet merah. Kemungkinan bayi laki-laki itu mengalami cekikan atau mungkin digaruk oleh seseorang.

dr. Dina, dari RSUD Ruteng, ketika dikonfirmasi Pos Kupang, Senin (10/6/2013), menjelaskan, kondisi bayi yang tak diketahui ibunya itu semakin kritis pada Senin. Bayi itu mulai dirawat hari Sabtu pagi setelah diantar kakek dan neneknya. Juga tak ada sanak family yang datang menjaganya di RSUD Ruteng.

"Saya lihat jelek sekali kondisinya mulai tadi pagi (Senin, Red) dibanding hari pertama saat dibawa ke RS. Pernapasannya dibantu dengan pompa secara manual," ujar dr. Dina.

Dia juga mengakui lecet-lecet kemerahan di sekitar leher bayi itu. Namun, dr. Dina tak punya informasi sebab-musabab lecet tersebut, apakah kerena tindak kekerasan atau sebab lain.
Ibu bayi itu, kata dr. Dina, sempat datang beberapa saat dan dirawat di UGD RSUD Ruteng pada Sabtu pagi. Setelah itu, dia kembali dan tak diketahui lagi kabar beritanya.

Menurut cerita dr. Dina, semula ibu bayi itu menderita diare dan membuang hajat ke WC. Ternyata yang keluar seorang bayi dari dalam perutnya.

"Katanya ibu bayi itu tidak merasakan akan melahirkan. Dia terkejut juga ternyata ada bayi yang keluar. Dia hanya berjuang menolong bayinya. Tali pusat dipotong tidak teratur menggunakan kukunya," kata dr. Dina. *

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini