News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

7 Mayat Mengapung di Bekasi

7 Remaja Tewas di Kali Bekasi Hindari Polisi, Kapolda Metro: Kami Akan Mintai Pertanggungjawaban

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penemuan tujuh jasad terjadi di Kali Bekasi, belakang Masjid Al Ikhlas Perumahan Pondok Gede Permai RT. 004/RW.008, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi, Minggu (22/9/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Penemuan tujuh mayat di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (22/9/2024) masih menyisakan pertanyaan besar.

Ketujuh korban yang masih berusia belasan tahun itu disebut sengaja menceburkan diri ke kali karena menghindari polisi yang tengah berpatroli.

Diduga ketujuh remaja tersebut hendak melakukan tawuran.

Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri bakal mendalami bagaimana patroli polisi membuat tujuh remaja tersebut tewas.

Kapolda Metro Jaya, Irjen (Pol) Karyoto mengatakan, apabila anggota melakukan kelalaian dalam menggerebek remaja itu, polisi akan bertanggung jawab.

"Kami akan melihat bahwa kalau memang ada nanti kelalaian dari siapa pihak siapa, kami akan minta pertanggungjawaban," katanya, dilansir Kompas.com.

Namun, Karyoto enggan menyalahkan kegiatan patroli polisi untuk mencegah tawuran.

"Saya katakan patroli tidak salah. Dan kenapa patroli lewat sini, karena memang patroli ini datangnya (pukul) 03.00 WIB."

"Tapi orang normal dalam keadaan jam-jam segitu tentunya istirahat," urainya.

Sebelum penemuan tujuh mayat tersebut, Tim Patroli Perintis Presisi (TP3) Polres Metro Bekasi Kota menggerebek korban dan puluhan pemuda lainnya, Sabtu (21/9/2024) dini hari.

Saat itu, mereka tengah berkumpul di bantaran Kali Bekasi, kawasan Industri Cependawa, Bojong Menteng, Rawalumbu.

Baca juga: 7 Mayat Mengapung di Kali Bekasi, Apa yang Sebenarnya Terjadi? Kronologi hingga Kata Keluarga Korban

Kepada polisi, remaja itu mengaku sedang merayakan ulang tahun.

Namun, beberapa remaja pun panik dan memilih melarikan diri.

"Memang tujuannya itu adalah untuk tawuran, akhirnya pada kabur ke belakang rumah bedeng itu. Bangunan bedeng itu adalah kali, yang warung dipasang garis polisi," kata Kapolsek Rawalumbu, Kompol Sukadi saat dikonfirmasi, Minggu.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini