Laporan Wartawan Pos Kupang, Hermina Pello
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG--Hingga Selasa (11/6/2013), masih ada lima penumpang dari pesawat Merpati yang dirawat di rumah sakit yakni Rumah Sakit Bhayangkara sebanyak empat orang dan satu orang di RSUD Prof Dr WZ Johannes Kupang.
Lima orang ini mendapat kunjungan dari Dirut PT MNA, Rudy Setyopurnomo; Direktur Komersial Merpati, Sutan Banuara; Managing Director SBU MA 60, Untjok Mangara; Humas Merpati, Akhmad Zulfikri, dan District Manager Kupang, Srijanto.
Pada saat kunjungan tersebut, Rudy mengatakan bahwa semua biaya di rumah sakit ditanggung oleh Merpati dan jika membutuhkan sesuatu, silakan menghubungi Srijanto.
Awalnya Rudy mengunjungi Dionisius Lamung (18) yang masih terbaring dan mendapat infus. Kemudian masuk ke ruang di mana Theresia dirawat. Awalnya tangan kanan Theresia digips tetapi dia minta untuk dibuka. Theresia yang baru pertama kali naik pesawat ini mengungkapkan saat kejadian dia tidak sadar, badannya sempat terpukul di dinding pesawat baru jatuh ke tempat duduk, namun dia masih bisa keluar sendiri dari pesawat.
Rombongan lalu menuju ke ruangan Paviliun Mawar Tiga dimana Andi Mite dan Alfons Mite dirawat. Alfons belum bisa menggerakkan lehernya dan di bagian mata sebelah kanan ada bekas jahitan. Salah satu anggota keluarga dari Alfons Mite yakni Clarina Mite (16) dirawat di RSUD Prof Dr WZ Johannes.
Clarina mengungkapkan dia masih merasa pusing dan kening kirinya masih sakit, lehernya juga belum bisa digerakkan. "Pada waktu kejadian, saya sementara tidur, saya kaget saat semua kursi maju ke depan dan tertumpuk. Saya duduk di kursi 7B, patahan yang terjadi pas di belakang saya," ucapnya.
Tanggung Semua Biaya Perawatan
Dirut Merpati, Rudy Setyopurnomo, mengatakan akan bertanggung jawab terhadap semua biaya perawat karena ituadalah kewajiban dari perusahaan penerbangan untuk melayani pelanggan sebaik-baiknya karena pelanggan adalah yang paling utama
Mengenai penyebab dari kecelakaan tersebut, Rudy mengatakan bahwa belum mengetahuinya secara pasti. Tetapi akan diselidiki oleh KNKT karena KNKT sudah memiliki data yang lengkap. " Tadi kita serahkan data recorder dan kokpit voice recorder. Semua data ada disitu dan tidak ada yang bisa berbohong karena itu nyata, semua terekam," katanya
Rudy menegaskan bahwa pesawat itu masih bagus karena baru dipakai pada tahun 2010. Menurutnya, pesawat itu baru akan dikir jika sudah lima tahun. "tetapi kami terus melakukan pengecekan, tetapi setiap kali sebelum terbang dicek, setiap malam dicek, setiap minggu dan setiap bulan dicek, inspeksinya lengkap sekali,"katanya. *