News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilihan Wali Kota Makassar

Pasangan Suka Ingin Penataan Kaki Lima di Anjungan Pantai Losari

Editor: Widiyabuana Slay
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TERIMA PENDEMO -- Legislator Partai Golkar Sulsel Kadir Halid menerima demonstran yang tergabung dari puluhan masyarakat petani Sulsel dan mahasiswa di depan pintu masuk Kantor DPRD Sulsel, Makassar.

Laporan Wartawan Tribun Timur, Yasdin

TRIBUNNEWS.COM - Pasangan Bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Supomo Guntur-Kadir Halid (Suka) melihat perlunya penataan pedagang kaki lima di anjungan Pantai Losari.

Selain itu, Losari yang banyak dikenal sejak dulu oleh masyarakat luar sebagai tempat jajanan makanan tradisional dinilai paket ini perlu dikembalikan. "Ciri khas Losari perlu dikembalikan. Sejak dulu Losari dikenal sebagai salah satu ikon kota ini, makanya perlu pembenahan dan penataan," kata Kadir Halid, Minggu (16/6/2013).

Pedagang kaki lima yang kini banyak di anjungan kata Kadir perlu diberikan lokasi khusus. "Seharusnya kaki lima direlokasi di satu anjungan atau di bagian selatan Losari. Kawasan Losari lainnya bisa dimanfaatkan sebagai sarana olah raga masyarakat," katanya.

Penataan Losari saat ini jelasnya sangat amburadul. "Kalau dilihat sekarang, justru Losari seperti ajang pasar yang tidak tertata," terang Wakil Ketua Komisi B DPRD Sulsel ini.

Ciri khas Losari, seperti adanya jajanan makanan tradisional kata Kadir harus kembali dimunculkan. "Seperti pedagang pisang epe, kan itu ciri khas Losari dulu. Pemkot nantinya harus memberikan ruang khusus bagi mereka," ujarnya.

Juru Bicara Suka,Yudistira Ardi Rukka mengatakan, revitalisasi di pantai Losari harus dihentikan.Pantai Losari yang menjadi ikon Kota Makassar menurutnya harus ditata tampa menyepelehkan ekosistem laut. Pekerjaan yang direncanakan di sana jelasnya harus segera diselesaikan dan ditata dengan baik.

“Penyelesaian beberapa anjungan Losari harus segera dilakukan dan refitalisasi laut harus segera dihentikan," ujarnya.

Menurut Yudistira, hal ini  menyangkut pemeliharaan ekosistem laut dan penataan losari nantinya. "Penyelesaian Anjungan Losari sangat lambat, yang terselesaikan hanya waktu di moment Pilgub lalu, sekarang tak dilanjutkan lagi," katanya.

Hal lain yang mulai dipikirkan paket Supomo Guntur-Kadir Halid selain Losari adalah bagaimana memunculkan kota baru. "Selanjutnya kita membangun kota baru disepanjang Sungai Tello. Sungai Tello dari hulu ke hilir harus dikeruk dan ditata menjadi wisata sungai nantinya. Ini juga  untuk mencegah banjir kerap terjadi," jelasnya.

Salah satu penyebab banjir kata Kadir karena penimbunan di hilir atau di Losari serta Sungai Tello sudah mulai dangkal. "Sedangkan air yg datang dari hulu, sudah tidak dapat ditampung, akhirnya menyebabkan air meluber dibeberapa perumahan warga seperti Antang, BTP, dan beberapa pesisir kawasan Tello," ungkap Kadir.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini