News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilihan Wali Kota Makassar

Pro Rakyat, Kader PMII Siap Menangkan Adil-Isradi

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Adil Patu

Laporan Wartawan Tribun Timur, Rudhy

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Sejumlah unsur pengurus organisasi kemahasiswaan Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menyatakan dukungannya pada calon wali kota Makassar Adil Patu saat melakukan pertemuan di posko pemenangan Adil-Isradi di Jalan Haji Bau, Makassar, beberapa waktu lalu.

Juru bicara Umar Laumma mengatakan, 25 pengurus mulai ketua cabang PMII Makassar Syarif Hidayatullah hingga ketua komisariat di sejumlah universitas, mendukung pasangan ini sebab mereka menilai program yang ditawarkan Adil-Isradi sinergi dengan apa yang selama ini mereka perjuangkan.

"Menurut mereka, listrik gratis, kantor kelurahan memberikan pelayanan sampai jam 10 malam dan puskesmas 24 jam adalah program yang sangat pro rakyat. Selama ini mereka juga memperjuangkan hal yang sama," kata Umar, Minggu (30/6/2013).

Namun Umar menekankan, bahwa dukungan dari jajaran ini sifatnya personal, bukan dalam kapasitas kelembagaan PMII. Meski begitu, mereka berjanji akan mensosialisasikan pasangan ini ke sejumlah kader dan mahasiswa lainnya.

Orientasi kelembagaan organisasi PMII tidak ke salah satu kandidat. Sebab akan mencederai institusi perjuangan yang selama ini mereka dengung-dengungkan.

"Salah satu faktor sampai dukungan itu diarahkan ke Adil-Isradi, sebab mereka menganggap Adil Patu adalah orang tua dalam organisasi Nahdlatul Ulama. Adil salah satu pengurus di dalam organisasi Islam terbesar di dunia itu," ujarnya.

Menanggapi dukungan itu, Adil Patu menyatakan terima kasihnya. Kendati dalam pertemuan itu, mahasiswa tidak memberikan rekomendasi, menurutnya, ia siap membuka diri untuk berdiskusi tentang bentuk Makassar ke depan.

Adil menyatakan, pihaknya membutuhkan pemikiran-pemikiran dari orang-orang muda. Sebagai kelas sosial yang kritis, mahasiswa mampu lebih obyektif memandang persoalan-persoalan urban yang dihadapi masyarakat kota ini.

"Saya siap berdiskusi dan menerima masukan dari mereka kapanpun. Orang-orang muda adalah masyarakat yang progresif. Mereka kerap memiliki gagasan-gagasan yang cemerlang, yang bisa memberikan banyak kontribusi positif bagi kota ini," katanya singkat. (Rud)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini